POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Seorang turis Tiongkok jatuh dari ketinggian 250 kaki ke dalam gunung berapi aktif

Seorang turis Tiongkok jatuh dari ketinggian 250 kaki ke dalam gunung berapi aktif

Gunung Api Ijen.

Seorang wanita berusia 31 tahun meninggal setelah jatuh dari gunung berapi setinggi 250 kaki saat berlibur di Indonesia.

Warga negara Tiongkok, yang diidentifikasi sebagai Huang Lihong, sedang dalam tur bersama suaminya ke gunung berapi bernama Ijen di Jawa Timur ketika dia jatuh ke dalam kawah saat pasangan itu mendaki ke puncak gunung berapi untuk melihat matahari terbit. Ijen memiliki fenomena “api biru” yang spektakuler akibat pembakaran gas belerang dan populer di kalangan wisatawan yang suka berfoto.

Seperti yang tertera di dalamnya Pos New YorkPemandu wisata awalnya mengindahkan peringatan pihak berwenang Indonesia untuk menjaga jarak aman dari Kawah Lihong, kemudian memperingatkan bahaya mengambil foto di sana.

Namun, saat berjalan mundur menuju gunung berapi, dia tersandung gaun panjangnya dan jatuh ke lahar biru. Sebuah foto yang beredar di media sosial menunjukkan asap mengepul di belakang Lihong saat ia mengangkat kakinya dan melihat ke kamera, diambil beberapa saat sebelum kematiannya.

Butuh waktu dua jam bagi tim penyelamat untuk memulihkan jenazahnya karena dinyatakan kecelakaan. Jenazahnya akan diterbangkan ke Bali dan dikembalikan ke China.

Kematian akibat selfie terus meningkat

Awal bulan ini, Inessa Polenko, 39 tahun, terjatuh lebih dari 50 kaki hingga tewas setelah tersandung saat mengambil selfie dari platform pengamatan di puncak tebing di wilayah Abkhazia yang memisahkan diri di Georgia.

READ  Kedutaan Besar Indonesia Cabang Topar OCCI berupaya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi

Insiden tragis ini terjadi setelah sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pengambilan selfie dapat menimbulkan “masalah kesehatan masyarakat” di tengah maraknya penggunaan ponsel pintar dan aplikasi media sosial.

Sebuah studi cross-sectional terhadap laporan berita dan iO Foundation mengenai kematian terkait selfie menemukan bahwa 379 orang terbunuh saat mengambil selfie di seluruh dunia antara Januari 2008 dan Juli 2021.

Para peneliti mengidentifikasi jatuh dari ketinggian sebagai jenis cedera selfie yang paling umum terjadi. Wisatawan adalah kelompok yang paling berisiko, kata mereka, dan penyebab kematian paling umum adalah terjatuh dari tebing atau air terjun saat mencoba mengambil foto selfie.


Kredit gambar: Foto keterangan dilisensikan oleh Foto-foto deposisi.