POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Saksikan penemuan menakjubkan yang ditemukan di situs fosil baru di hutan hujan purba

Fosil mirip laba-laba ini adalah salah satu dari banyak penemuan luar biasa dari situs fosil McGrath Flat di Australia.

Michael Fries

Sebuah rahasia akhirnya terungkap. Sebuah tim ilmuwan diam-diam menghabiskan tiga tahun untuk menggali situs fosil yang menakjubkan di New South Wales, Australia. Situs yang disebut McGraths Flat ini menyajikan fosil menarik dari tumbuhan, serangga, dan hewan yang berumur antara 11 juta dan 16 juta tahun yang lalu selama zaman Miosen.

Salah satu penemuan yang paling menonjol adalah fosil laba-laba. Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Museum Australia pada hari Senin, tim menemukan 13 laba-laba – “sering kali diawetkan dengan sempurna” – di McGraths Flat. Pada beberapa tahun yang lalu, hanya empat fosil laba-laba yang ditemukan di seluruh Australia.

Situs ini dulunya merupakan hutan hujan purba dan para peneliti telah menemukan fosil tawon, jangkrik, semut, rayap, dan bahkan nimfa capung. Bukan hanya reptil merayap yang diwakili di sana, tetapi juga daun tanaman, bunga, ikan, dan sehelai bulu. Banyak spesies tampak baru bagi sains. Sampel yang sangat rinci mengungkapkan isi perut ikan dan mikrofosil serbuk sari pada tubuh serangga.

Fosil dari situs McGraths Flat di Australia ini menunjukkan bulu dengan detail yang menakjubkan.

Michael Fries

Tim A Diterbitkan Sebuah makalah tentang temuannya ada di jurnal Science Advances minggu lalu. “Sampai sekarang sulit untuk mengatakan seperti apa ekosistem purba ini, tetapi tingkat konservasi di situs fosil baru ini berarti bahwa bahkan organisme kecil dan rapuh seperti serangga telah berubah menjadi fosil yang terpelihara dengan baik,” Penulis utama Matthew McCurry mengatakan:Ahli paleontologi di Museum Australia dan Universitas New South Wales.

Bunga membatu yang lezat ini ditemukan di situs McGraths Flat di Australia dan berasal dari Miosen.

Michael Fries

Fosil-fosil itu melukiskan gambaran ekosistem yang berubah ketika hutan hujan menghilang dan mungkin menunjukkan apa yang ada di depan di beberapa bagian Australia. Rekan penulis studi David Cantrill dari Royal Botanic Gardens Victoria mengatakan, “Fosil McGraths Flat Plant memberi kita jendela ke vegetasi dan ekosistem dunia yang lebih hangat, yang kemungkinan akan kita lihat di masa depan.”

READ  Sebuah lubang hitam hantu mungkin telah ditemukan oleh para peneliti dari University of California, Berkeley