POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Puncak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024-2025: BI

Puncak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024-2025: BI

Jakarta (Antara) – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai puncaknya pada 2024-2025 setelah sempat menurun pada 2020-2021 akibat pandemi COVID-19.

“Studi kami menunjukkan bahwa siklus ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan akan mengalami peningkatan dari titik terendah ke titik tertinggi. Sementara itu, siklus keuangan atau kredit juga akan meningkat dalam tujuh tahun,” kata Gubernur BI Perry Wargio. Diskusi di sini pada hari Jumat.

Ia menambahkan, untuk mencapai puncak pertumbuhan, sinergi kebijakan yang diambil oleh bank sentral, pemerintah dan berbagai otoritas lainnya harus terus didorong.

Untuk mendukung sinergi kebijakan nasional guna mendorong puncak pertumbuhan ekonomi, bank sentral bertugas menjaga stabilitas harga dan mendukung stabilitas sistem keuangan, kata Wargio.

Ia menambahkan, sinergi kebijakan suku bunga, nilai tukar, pengelolaan aliran masuk modal asing, langkah-langkah makroprudensial, percepatan digitalisasi SPUR dan pendalaman fiskal juga perlu terus ditindaklanjuti untuk mendukung perekonomian.

Dia mencontohkan perlunya reformasi struktural untuk mencapai tingkat pertumbuhan tertinggi melalui produktivitas modal, tenaga kerja dan teknologi.

Dia menambahkan reformasi di sektor infrastruktur, iklim investasi, perdagangan dan tenaga kerja, ekonomi digital, keuangan, pendalaman sektor keuangan, serta ekonomi hijau dan keuangan harus dilaksanakan.

“Jika reformasi struktural, termasuk pengembangan sumber daya manusia yang unggul, terus dilakukan, kita akan mencapai hasil yang lebih baik,” kata Wargio.

Berita Terkait: BI revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 3,5%

Berita Terkait: Business Intelligence memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi menjadi 4,1-5,1%

(lain)

Diedit oleh INE

READ  'Peluang Emas': Perjalanan Jokowi ke China menyoroti perdagangan | Berita Perdagangan Internasional