POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Prospek Perekonomian 2024: Menatap Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia 2024

Prospek Perekonomian 2024: Menatap Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia 2024

Prospek perekonomian tahun 2024
Ilustrasi/Nama

Semarang, Idola 92.6 FM – Beberapa hari lagi kita akan menyongsong tahun baru 2024 dan listup lembaran tahun 2023. Menyambut tahun baru 2024, Pemerintah Indonesia Optimis dengan Berbagai Tangan Yang Ada.

Demikian ditulis Koordinator Bidding Perekonomian Indonesia, Hartarto pada Simposium Outlook Nasional Perekonomian Indonesia di Jakarta, baru-baru ini. Pada simposium ketiga, Airlangga turut serta dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Keserasian ini didukung indonesia core solid yang. Perekonomian Indonesia sebesar 5 orang dalam 8 orang di tiga pulau – yaitu satu hari Jalur Yang Menjunguli Negara Negara.

Inflasi relatif dapat mencapai tingkat yang aman. Sementara itu, masyarakat yang optimis di Indonesia memperkirakan angka pertumbuhan sebesar 5,1 persen pada tahun 2023 dan 5,2 persen pada tahun 2024, selain potensi risiko penurunan.

Sebelumnya jika mengingat Mulyani Indrawati, akan ada optimisme terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2024, hal ini turut berkontribusi pada 5 orang. Namun, Menkeu Mengingatkan Agar Indonesia Tetap Menghadapi berbagai dinamika yang terjadi di tingkat dunia.

Lalu, menatap peluang dan tantangan perekonomian Indonesia 2024; Apakah Anda suka memiliki proyek yang sangat optimis, atau Anda seorang realis? Apa saja yang perlu diwaspadai? Mungkinkah memiliki sekelompok orang yang kuat?

Untuk mendukung kontak personal tersebut, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan Profesor Ari Konkoro (Ilmu Ekonomi/Rektor Universitas Indonesia), Eko Listianto (Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)), dan Roy N. Mandy (Kitua Homme Associati). Pingusaha Retail Indonesia (Aprilindo)). (dia / ya / aw)

Simak podcast diskusinya: