JAKARTA – Presiden Indonesia Joko Widodo pada Rabu mengendarai Kereta Kecepatan Tinggi (HSR) Jakarta-Bandung, sebuah proyek utama di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) yang diusulkan Tiongkok.
Widodo meninjau kemajuan konstruksi Stasiun Halim di ibu kota Jakarta, dan setelah tiba di Stasiun Badalarang di Provinsi Jawa Barat melalui HSR, ia meminta laporan persiapan keseluruhan pembukaan pengoperasian.
Mengapresiasi upaya yang dilakukan pekerja Tiongkok dan Indonesia, Widodo mengatakan HSR Jakarta-Bandung akan resmi mulai beroperasi komersial pada awal Oktober.
Widodo menggambarkan pengalaman bepergian dengan kereta api lancar dan nyaman. Ia berharap masyarakat Indonesia lebih sering menggunakan angkutan umum untuk meringankan tekanan lalu lintas antara Jakarta dan Bandung.
Ini merupakan keempat kalinya Widodo mengkaji proyek HSR pada periode keduanya menjabat presiden, dan kali pertamanya mengemban HSR.
HSR Jakarta-Bandung menghubungkan Jakarta, ibu kota Indonesia, dan Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat.
Dengan kecepatan desain 350 km per jam, kereta sepanjang 142,3 km ini akan mengurangi waktu tempuh kedua kota dari tiga jam menjadi 40 menit.
Sistem perkeretaapian Tiongkok adalah proyek kereta api berkecepatan tinggi asing pertama yang sepenuhnya memanfaatkan teknologi dan elemen industri.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi