AFP
Medan
Selasa, 25 Mei 2021
Pihak berwenang pada hari Selasa menangkap empat orang di Sumatera Utara karena mencuri dan menjual vaksin Covit-19 yang ditujukan untuk tahanan kepada publik.
Para tersangka mengambil lebih dari 1.000 volume yang dibuat oleh Sinovak China dari jatah tahanan dan memberikannya kepada pembeli di Jakarta dan Madonna masing-masing seharga $ 250.000 ($ 17).
Polisi mengatakan empat yang ditangkap termasuk seorang dokter dan seorang pejabat kesehatan setempat di penjara di Madden. Mereka bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah berdasarkan undang-undang antikorupsi negara.
“Salah satu tersangka membawa vaksin itu ke Jakarta, di mana kami juga menemukan beberapa tempat yang menyediakan layanan itu,” kata juru bicara Polda Sumatera Utara, Kombes. Kata Hadi Wakudi AFP Selasa.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengembangkan program vaksinasi besar-besaran untuk hampir 270 juta orang di negara tersebut.
Warga mendapatkan suntikan tanpa biaya.
Tetapi puluhan ribu masih menunggu suntikan mereka, dengan pasokan terbatas yang diberikan prioritas kepada petugas kesehatan terkemuka dan kelompok berisiko tinggi lainnya – termasuk narapidana di penjara yang penuh sesak di Indonesia.
Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa sistem penjara negara itu dalam keadaan rusak dan ada risiko wabah virus korona di penjara-penjara di seluruh nusantara.
Ditangkap setelah skandal vaksinasi terpisah di Sumatera Utara awal bulan ini, petugas kesehatan di bandara Madonna ditemukan mendaur ulang kain katun dari tes Pemerintah-19.
Mereka mengatakan, rencana itu bisa memengaruhi ribuan penumpang yang diuji di bandara.
Indonesia secara resmi telah melaporkan lebih dari 1,7 juta virus korona dan 50.000 kematian.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi