POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Polandia ingin menggunakan cangkang sawit di Kalimantan Barat, Indonesia sebagai sumber energi terbarukan

TEMPO.CO, JakartaHal tersebut diungkapkan Humber Wiade, General Manager Pelindo II Pontianak Polandia Adanya minat yang tinggi terhadap cangkang sawit di Kalimantan Barat untuk digunakan sebagai sumber bahan baku produksi energi terbarukan.

“Kedutaan Besar Polandia mengunjungi Kalimantan Barat dan melihat aktivitas pelabuhan tersebut. Mereka tertarik dengan potensi cangkang sawit sebagai bahan baku energi terbarukan,” kata Wiadi di Pontianak, Sabtu.

Dijelaskannya, dari sisi pelabuhan, kegiatan ekspor ke berbagai negara sudah siap, khususnya melalui Pelabuhan Kejing di kawasan Membawa.

Ia mencontohkan, “Pelabuhan Dwikura tidak bisa berlabuh untuk kapal besar karena dangkal. Namun Pelabuhan Kejing memungkinkan kedalaman hingga 16 meter.”

Sementara itu, Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Polandia Piotr Verlos menyatakan Polandia sejauh ini menerima sumber energi seperti batu bara dari Indonesia yang berasal dari Kalimantan dan Sumatera.

Sumber energi ramah lingkungan seperti cangkang sawit kini tengah dijajaki.

“Kita sudah melihat dan mendengar Kalimantan Barat merupakan penghasil cangkang sawit yang cukup besar dan mempunyai pelabuhan baru yang sangat besar sehingga mampu menampung kapal-kapal besar. Sehingga, potensi sinergi satu sama lain sangat besar,” tegasnya.

Dijelaskannya, Republik Polandia merupakan negara yang terletak di tengah benua Eropa. Perang Rusia dengan Ukraina berdampak pada kebutuhan pasokan energi, baik untuk industri maupun rumah tangga.

Karena suhu ekstrem terjadi di Polandia selama musim dingin, Polandia memerlukan pasokan energi skala besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Polandia masih memiliki sedikit ketergantungan, karena kegiatan impor dan ekspor untuk memenuhi kebutuhan penduduk Polandia sebagian besar masih melalui pelabuhan Rotterdam Belanda karena terdapat pusat transshipment kapal-kapal besar dan angkutan laut. hub,” jelas industri energi.

READ  Sambutan hangat Biden ke Boidodo mencerminkan kepercayaan AS di Indonesia: KSP

Antara

Pilihan Editor: Wisatawan disarankan membawa uang tunai sebesar US$417 untuk memasuki Thailand

klik disini Memperoleh Update berita terkini dari Tempo di Google News