Divya Kariza dan Norman Harsono (Jakarta Post)
bagus sekali
Jakarta
Minggu 19 Desember 2021
Setelah melaporkan kasus pertama yang diketahui dari varian Omicron dari virus corona, pemerintah mengumumkan kesiapannya untuk memperketat kembali pembatasan jika perlu, sebuah langkah yang kemungkinan akan memperlambat – tetapi tidak menghentikan – pemulihan ekonomi negara itu.
Menteri Koordinator (Menko) pekan lalu mengatakan pemerintah akan memperketat pembatasan Mobilitas Masyarakat (PPKM) jika peningkatan kasus COVID-19 membuat sistem kesehatan kewalahan, dan ini akan berdampak pada kegiatan ekonomi.
Para ekonom telah lama memperingatkan kemungkinan seperti itu, tetapi kemungkinannya telah meningkat, dengan Kementerian Kesehatan pada hari Kamis mengumumkan kasus Omicron pertama yang dikonfirmasi di Indonesia, sebuah alternatif yang tampaknya lebih menular tetapi kurang mematikan daripada pendahulunya.
Untuk membaca cerita selengkapnya
berlangganan sekarang
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat kabar email harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian