POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pemprov DKI akan menambah sekolah di kawasan padat penduduk: Hardono

Pemprov DKI akan menambah sekolah di kawasan padat penduduk: Hardono

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah jumlah sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas atau kejuruan di kawasan padat penduduk untuk meningkatkan kualitas pendidikan warganya.

“Rencananya kita akan menambah SMP, SMA, atau SMK. Itu harus kita lakukan,” kata Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hardono saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat.

Dijelaskannya, gedung sekolah baru tersebut akan dibangun sesuai kebutuhan di wilayah yang mempunyai lahan cukup luas.

Sedangkan di daerah lain yang lahannya terbatas, akan ada dua sekolah dalam satu gedung. Misalnya SD digabung dengan SMP, kata Hartono.

Selain itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Nurhasan, mendukung rencana pemerintah daerah untuk membuka lebih banyak sekolah di wilayah padat penduduk untuk meningkatkan kualitas pendidikan warga.

Ia mengemukakan pada rapat paripurna DPRD di Jakarta pada tanggal 13 September bahwa “sangat menyedihkan bahwa ada daerah padat penduduk di kota ini yang tidak memiliki segalanya mulai dari sekolah menengah pertama hingga sekolah kejuruan.”

Berita terkait: Gedung, Sekolah di Jakarta Harus Tahan Gempa: BPBD

Noorhasan menyoroti kekurangan SMP dan SMA di wilayah seperti Bangkoran di Jakarta Selatan, Kagung di Jakarta Timur, Benjaringan di Jakarta Utara, Palmera di Jakarta Barat, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Ia mengatakan, pemenuhan komitmen penyediaan anggaran sektor pendidikan harus tercermin secara jelas dalam perubahan APBD tahun 2023 sebagai upaya mengatasi permasalahan nyata di masyarakat.

Selain itu, pemerataan layanan pendidikan juga selalu menjadi tantangan bagi warga Jakarta, kata Nurhasan.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, jumlah siswa di Jakarta didominasi sekolah negeri yakni mencapai 986.699 atau 51,98 persen dari total siswa. Sedangkan jumlah mahasiswa swasta sebanyak 911.381 orang atau 48,02 persen.

READ  Pertamina alokasikan US$43 juta untuk upgrade kilang minyak

Jumlah siswa SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jakarta berjumlah 893.816 siswa, jauh berbeda dengan SMP dan MTs di Jakarta yang mencapai 421.376 siswa.

Berita terkait: Pemerintah mengupayakan kolaborasi yang lebih besar antara sekolah kejuruan dan industri