POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pemerintah mengupayakan distribusi infrastruktur yang adil: Menteri

Pemerintah mengupayakan distribusi infrastruktur yang adil: Menteri

Pemerintah Pemerintahan Presiden Joko Widodo terus mengupayakan pemerataan pembangunan infrastruktur di pelosok Indonesia, serta mendorong percepatan pembangunan di berbagai desa untuk mendukung masyarakat setempat.

Jakarta (Antara) – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny J. “Pemerintah Presiden Joko Widodo terus memperjuangkan pemerataan pembangunan infrastruktur di pelosok Indonesia, serta mendorong percepatan pembangunan di berbagai desa untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat di seluruh nusantara,” katanya di Jakarta, Selasa.

Di tengah tekanan yang sangat besar, Indonesia dinilai mampu menjaga ketahanan dengan bantuan kebijakan-kebijakannya.

Stabilitas ekonomi negara juga tetap terjaga dengan baik, terbukti dengan pertumbuhan positif produk domestik bruto (PDB) nasional pada triwulan II 2022 sebesar 5,44 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Tingkat inflasi bulanan Indonesia terus meningkat, dengan negara yang melaporkan peningkatan 0,64 persen dari bulan ke bulan pada Juli 2022. Sementara itu, tingkat inflasi tercatat 4,94 persen secara tahunan di bulan yang sama. Namun, posisi ini dinilai relatif moderat, terutama jika mempertimbangkan perkembangan inflasi di banyak negara lain.

Selain itu, laju inflasi inti Indonesia pada bulan Juli tetap terjaga pada level 2,86% YoY sebagai akibat dari konsistensi kebijakan pemerintah untuk menjaga ekspektasi inflasi.

Berita terkait: Indonesia bantu perkuat infrastruktur kesehatan global: Marsudi

Menurut Blitt, pemerintahan Presiden Widodo selama tujuh tahun kepemimpinannya telah berhasil membangun jalan tol sepanjang 1.540 kilometer, 29 bandara, dan melaksanakan 9 proyek konstruksi yang dijadwalkan selesai pada 2023, selain menargetkan 12 bendungan dan 27 bendungan. Akan selesai pada tahun 2024.

Perkembangan ini dicapai di tengah munculnya pandemi COVID-19 dan perubahan geopolitik strategis di Eropa Timur.

Selain itu, kata dia, sejauh ini sudah dibangun jalan desa sepanjang 227.000 kilometer yang ditopang pembangunan jembatan sepanjang 1,3 juta meter di seluruh Indonesia.

READ  Sumber: Beijing meminta kilang negara di China untuk menghentikan ekspor bensin dan solar pada bulan April

Untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, pemerintah juga terus membangun infrastruktur yang layak berupa 4.500 waduk, 71.000 saluran irigasi, 62.500 lahan retensi dan 6.100 tambatan perahu.

“Pemerintah juga telah membangun 10.300 unit pasar desa dan 57.200 BUMDes untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat,” lapor Blit.

Untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas hidup masyarakat, Kabinet Indonesia Maju terus mempercepat pembangunan fasilitas pelayanan publik di seluruh Indonesia.

Berita terkait: Tol Baru Percepat Akses Industri ke Pelabuhan: Jokowi

Pemerintah telah membangun 38.600 pusat pelayanan kesehatan terpadu (Posyandu), 12.000 fasilitas sambungan desa (Polindes), 22.700 fasilitas olahraga, dan 56.200 satuan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Selain itu, pemerintah telah membangun 339.000 unit MCK (untuk mandi, cuci dan kakus), 38 juta meter jaringan pembuangan limbah, dan 59.200 lubang bor untuk menyediakan 1,2 juta kiloliter air bersih untuk penghidupan masyarakat Indonesia di seluruh nusantara.

Plait mengatakan kabinet Indonesia maju yang dipimpin Presiden Widodo akan terus mengembangkan infrastruktur yang digagas pemerintah sebelumnya.

Dalam sepuluh tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 189,2 km jalan tol, 24 bandara, serta 14 bendungan dan proyek pembangunan infrastruktur lainnya telah berhasil dilaksanakan.

Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan akan dilaksanakan secara cepat dengan tetap menjaga keseimbangan perlindungan sosial bagi masyarakat rentan melalui berbagai program dan insentif dari APBN.

Menteri Blitt mengatakan momentum ini merupakan pengingat dan dorongan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

“Mari kita bersama-sama terus berjuang membangun bangsa melalui kerjasama dan sinergi serta terus melaksanakan karya besar membangun negara guna mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong,” imbuhnya. .

Berita terkait: Presiden Widodo menerima Global Citizen Award

READ  Kesenjangan ukuran Asia dalam agenda perdagangan Biden

Berita terkait: Kemenkominfo siapkan media center KTT G20