Tempo.co, Jakarta – Menurut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada hari ini, 13 Maret, pemerintah menargetkan Jakarta bisa menjadi pusat perekonomian di masa depan, berbeda dengan kota-kota ternama kelas dunia lainnya.
“Kami ingin Jakarta menjadi salah satu pusat utama perekonomian, jasa, perbankan, dan sektor lainnya, seperti New York di AS atau Sydney dan Melbourne di Australia,” kata Tito dalam rapat kerja Badan Hukum DPR. Perwakilan (DPR), dikutip AntaraRabu, 13 Maret 2024.
Menurut Tito, agar Jakarta menjadi kota kelas dunia atau global city, perlu adanya komitmen yang kuat antara DPR, DPD, dan pemerintah daerah.
“[Jakarta as a city] Tidak hanya kompetitif di tingkat Asia Tenggara, tapi setara dengan kota-kota maju lainnya di dunia,” kata Tito.
Sebagai perwakilan pemerintah, Tito menjelaskan dalam pertemuan tersebut bahwa pemerintah menyetujui pembahasan RUU Status Keistimewaan DKI Jakarta (RUU DKJ). IKN UU Nomor 3 Tahun 2022.
D.K.J. Ditto mengatakan RUU tersebut sepakat untuk membahas inisiatif tersebut lebih lanjut, dengan tetap “memperhatikan ketentuan yang relevan”.
Sementara itu, Ketua Badan Legislatif DPR Subratman Andi Aktas menilai Jakarta harus dibentuk menjadi kota metropolitan di tingkat nasional, regional, dan global. “Dengan terciptanya kawasan integrasi untuk mendukung kawasan penyangga terpadu Pokor, Debok, Tangerang, Bekasi, dan Siangjur,” kata Subrathman.
Antara
Seleksi Guru: Walhi mewaspadai kemungkinan kerusakan lingkungan akibat migrasi masyarakat ke IKN
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali