Vincent Fabian Thomas (Jakarta Post)
bagus sekali
Jakarta
Kamis 23 September 2021
Para pemimpin ekonomi Indonesia khawatir tentang risiko gagal bayar yang dihadapi Evergrande China, yang telah membuat pasar modal global merinding dan mungkin memiliki efek limpahan pada Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Evergrande telah menjadi ancaman bagi stabilitas sektor keuangan China. Default, tambahnya, akan lebih mempengaruhi tidak hanya ekonomi domestik China, tetapi juga dunia.
“Oleh karena itu, kita harus mewaspadai fenomena hipotetis Evergrande,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers online, Kamis.
Evergrande terkait erat dengan ekonomi domestik China. Karena lokasinya yang prima, banyak lembaga keuangan memiliki eksposur langsung atau tidak langsung terhadap utang perusahaan.
Bank Rakyat China memompa 90 miliar yuan ke dalam sistem perbankan negara itu…
Untuk membaca cerita selengkapnya
berlangganan sekarang
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat kabar digital harian untuk email
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian