Asosiasi yang mewakili industri kertas Australia mengeluhkan penurunan 30% pembelian kertas domestik oleh pemerintah federal selama COVID-19.
CFMEU mengumumkan bahwa anggotanya “marah” tentang penurunan penjualan kertas domestik ke departemen pemerintah yang besar saat mereka mengambil cuti wajib. Kelompok tersebut mengklaim bahwa pemerintah federal lebih memilih kertas yang dibuat dari Indonesia daripada sumber lokal.
Federasi meluncurkan kampanye berjudul “Kembalikan Pekerjaan Kami – Beli Koran Kami” awal tahun ini, yang menampilkan Opal Australian Paper – perusahaan sektor swasta terbesar di Gippsland – yang mengajukan petisi kepada perdana menteri untuk perubahan. Email juga telah dikirim ke Bendahara Josh Frydenberg dan anggota Parlemen Victoria senior lainnya.
Menurut Michael O’Connor, sekretaris nasional manufaktur CFMEU, pembelian kertas yang lebih rendah dari perusahaan Australia merusak pemulihan ekonomi COVID-19.
“Kami tahu bahwa setiap paket kertas Australia yang dibeli mendukung pekerjaan Australia, dan setiap paket yang diimpor dari Indonesia merugikan pekerjaan Australia,” kata O’Connor.
O’Connor mengatakan itu munafik bagi Frydenberg untuk berbicara tentang menghidupkan kembali ekonomi Australia melalui perannya sebagai bendahara sementara manajemennya sendiri tidak membeli kertas buatan Australia tahun fiskal ini (menurut data yang tersedia).
“Bendahara Frydenberg bertanggung jawab atas pemulihan ekonomi, jadi dia harus memerintahkan departemennya untuk membeli produk Australia seperti administrasi PM,” kata O’Connor.
Asosiasi mengklaim bahwa pada 2018-19 dan 2019-20, proporsi kertas yang dibeli oleh Departemen Keuangan Australia adalah 7%.
Sebaliknya, serikat pekerja memilikinya Kebaikan Departemen P.Menteri Luar Negeri dan Kabinet karena memiliki salah satu catatan kinerja terkuat dari semua departemen [in] Pasokan Kertas Buatan Australia.
Meskipun DMPC terpisah dari Kantor Perdana Menteri, serikat pekerja mengatakan yakin pembelian sehat kertas buatan Australia dari departemen itu karena Scott Morrison.
Dapatkan jusnya –
Mandarin Buletin harian gratis dikirim ke kotak masuk Anda.
Anda juga akan menerima penawaran khusus dari mitra kami. Anda bisa melamar kapan saja.
“Kami mengakui bahwa perdana menteri telah menunjukkan kepemimpinan dengan memastikan bahwa departemennya membeli koran Australia,” kata O’Connor.
“Kami pikir dia bisa menunjukkan lebih banyak kepemimpinan dengan mengarahkan menterinya untuk memastikan departemen mereka membeli produk Australia seperti yang dilakukan kementeriannya.”
Baca lebih banyak:
Dari Mendelegasikan ke Dampak Pemintalan: Cara Mendapatkan Digital untuk Melakukan Pengangkatan Berat
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian