TEMPO.CODan Jakarta – Globalisme bankDalam briefing pembaruan ekonomi pada hari Selasa, Aditya Mattu, kepala ekonom untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, menyampaikan optimisme tentang ekonomi Indonesia yang dapat tumbuh hampir 5 persen pada tahun 2022.
berdasarkan Antaranios, “Kami optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa mendekati 5 persen, yang merupakan peningkatan tersendiri,” ujarnya di Jakarta.
Ia mengatakan, upaya pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 akan menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui Kebijakan Pembatasan Mobilitas Hibrida yang menyeimbangkan kesehatan masyarakat dan perekonomian.
Vaksinasi massal yang diperkenalkan pemerintah sejak awal tahun ini juga disebut-sebut berkontribusi terhadap proyeksi ekonomi yang positif. Virus ini tidak akan hilang, tetapi langkah-langkah ini dapat membantu mendorong perekonomian.
Namun, Mattu mengingatkan pemerintah bahwa masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam bentuk pemerataan vaksin dan pengeluaran yang diperlukan untuk menggelar vaksinasi ke sejumlah besar penduduk Indonesia.
“Ini adalah negara yang sangat terdesentralisasi yang memaksa mereka untuk lebih berupaya menangani masalah yang berkaitan dengan distribusi dan vaksinasi anggaran “.
sedang membaca: Luhut bertemu dengan IMF dan Bank Dunia; membahas hukum adat
diantara
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian