POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

OJK memperkirakan Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang kuat seiring dengan berlanjutnya inflasi inti

OJK memperkirakan Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang kuat seiring dengan berlanjutnya inflasi inti

JAKARTA (ANTARA) – Perekonomian Indonesia akan terus tumbuh kuat dengan inflasi inti yang stabil didukung peningkatan permintaan domestik, kata Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Perekonomian Indonesia akan terus tumbuh kuat dengan inflasi inti yang masih terjaga dan tren penurunan sejak akhir tahun 2022 terhenti,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di Jakarta, Selasa.

Ia mencontohkan, dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Komisaris pada Maret 2024, beberapa indikator menunjukkan berlanjutnya pemulihan di sisi permintaan.

Sementara itu, dari sisi kinerja manufaktur, Indeks Manajer Pembelian (PMI) masih mempertahankan sisi ekspansi yang didukung oleh peningkatan permintaan dan lapangan kerja.

Industri jasa keuangan juga dinilai stabil, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang stabil, dan tingkat risiko yang baik, menjadi kunci utama menjadi katalis pertumbuhan perekonomian nasional, baik saat ini maupun di masa depan.

Berita terkait: Tingkat inflasi tahunan bulan Maret 3,05 persen: Badan Pusat Statistik

Ia mencontohkan, situasi yang ditunjukkan oleh Purchasing Managers Index saat ini memberikan optimisme bagi dunia usaha.

Lebih lanjut, Siregar menegaskan dunia usaha akan semakin berkembang sehingga peluang perekonomian Indonesia untuk mencapai tujuan pertumbuhannya semakin besar.

Meski demikian, ia tetap memandang perlu untuk mewaspadai berbagai ketidakpastian global yang muncul guna mengantisipasi potensi dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.

Di sisi lain, Siregar mencatat kondisi perekonomian dan pasar keuangan global saat ini cukup baik bahkan dalam beberapa aspek terlihat lebih baik dari perkiraan.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya mencermati potensi risiko global dan lokal yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

Berita terkait: Kementerian menekankan pentingnya pekerjaan perawatan untuk pertumbuhan ekonomi

Berita Terkait: Sistem keuangan Indonesia tetap kuat di tengah ketidakpastian global

READ  Para menteri perdagangan G20 berjanji pemulihan ekonomi dari COVID-19