POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menteri: Perekonomian Indonesia kemungkinan akan tumbuh sebesar 7 persen pada kuartal kedua Ilmuwan

Menteri Heinh Anh: Ekonomi Indonesia kemungkinan akan tumbuh 7% di kuartal keduaOrang-orang berbelanja di sebuah pasar di Jakarta, Indonesia (Foto: Xinhua / VNA)

Hanoi (VNA) – Itu Perekonomian Indonesia Kemungkinan akan meningkat 7 persen pada kuartal kedua tahun 2021, mengikuti tren kenaikan di bursa investasi asing langsung (FDI) dan Peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen.

Pada akhir Maret 2021, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto mengatakan: investasi asing langsung Pengeluaran adalah 54,6 persen, sedangkan Indeks Keyakinan Konsumen untuk mereka yang memiliki pengeluaran bulanan kurang dari 5 juta rupee (US $ 352) mencapai 90,1, yang mencapai tingkat normal 100.

Ada juga tren pertumbuhan yang positif IndonesiaDia mencatat bahwa ekspor, impor, pembentukan modal tetap bruto dan pengeluaran pemerintah, menambahkan bahwa harga komoditas yang lebih tinggi seperti minyak sawit, karet, nikel, tembaga, dan batu bara juga mendorong upaya pemerintah untuk memfasilitasi pemulihan ekonomi.

Sebelumnya, Wakil Presiden Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bidang pengembangan wirausaha nasional mengatakan, ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu sudah berada pada jalur yang benar dan menuju pertumbuhan yang positif.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik bruto negara masih menyusut 0,74 persen pada triwulan pertama, lebih rendah dari pertumbuhan 2,9 persen pada periode yang sama tahun lalu, namun membaik dari angka minus. 2,19 persen pada triwulan keempat Mulai 2020.

Faktor positif lainnya dilaporkan pada beberapa sektor usaha yang mengalami pertumbuhan positif, antara lain informasi dan komunikasi sebesar 8,72 persen; Penyediaan air, pengelolaan limbah dan limbah, dan daur ulang sebesar 5,49%; Pelayanan kesehatan dan kegiatan sosial 3,64%.

Berdasarkan data tersebut, Al-Rassad optimistis pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2021 akan lebih tinggi dengan perkiraan awal sekitar 5-7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

READ  Naiknya harga minyak akan merugikan ekonomi global karena perang Ukraina mengganggu pasokan Rusia