Jakarta (Andara) – Gugus Tugas 19 Pemerintah Indonesia mengumumkan pada Minggu pukul 13 siang, telah menerima 13.109.031 warga negara yang divaksinasi lengkap.
Gugus tugas mencatat jumlah WNI yang divaksinasi mencapai 90.507 lebih banyak orang Indonesia dalam 24 jam terakhir setelah menerima vaksin Govit-19 dosis kedua.
Namun, peningkatan satu hari pada penerima dosis kedua secara signifikan lebih rendah daripada dosis dosis pertama yang tercatat pada 1.083.632, kata gugus tugas.
Peningkatan satu hari membawa penerima dosis pertama di Indonesia menjadi 27.115.763 pada pukul 12 siang pada hari Minggu, kata gugus tugas.
Selama beberapa minggu terakhir, kasus COVID-19 muncul kembali di tengah serangkaian kampanye vaksinasi pemerintah di beberapa provinsi di Jakarta dan Indonesia.
Kasus virus corona harian di Indonesia naik menjadi 21.095 pada Sabtu, sehingga total kasus yang dilaporkan sejak wabah pada Maret 2020 menjadi 2.093.962.
Jakarta memiliki jumlah kasus harian tertinggi di 9.271, diikuti oleh Jawa Barat (3.787), Jawa Tengah (2.305), Jawa Timur (989) dan Yogakarta (782).
Pokja Pemerintah-19 mengatakan hanya Kalimantan Utara yang belum melaporkan kasus baru.
Menanggapi meningkatnya tuntutan hukum yang berbahaya, Presiden Joko Widodo telah menekankan perlunya lembaga pemerintah dan semua tingkat pemerintahan berada pada gelombang yang sama.
Presiden menambahkan, situasi yang dihadapi Indonesia saat ini semakin luar biasa dan perlu disikapi dengan kebijakan yang cepat dan tepat.
Dia mengatakan pada hari Jumat bahwa lembaga negara, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus berada pada frekuensi yang sama untuk respon yang cepat dan tepat.
Epidemi COVID-19 awalnya melanda kota Wuhan di China pada tahun 2019 dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia, termasuk negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.
Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama yang dikonfirmasi di negara itu pada 2 Maret 2020.
Sejak itu, pemerintah federal dan daerah terus berupaya untuk mengetik kurva virus corona di negaranya melalui penggunaan regulasi kesehatan dan kontrol sosial.
Sebagai bagian dari upaya untuk menyukseskan perang melawan COVID-19, pemerintah Indonesia telah melakukan program vaksinasi nasional untuk mengendalikan epidemi sejak 13 Januari 2021.
Indonesia baru-baru ini menerima total 10 juta dosis vaksin dari Sinovak, China.
Pada 20 Juni 2021, negara itu memiliki 104.728.400 dosis vaksin Covit-19, termasuk 94,5 juta vaksin synovac, 8,228 juta vaksin astrogeneca dan 2 juta vaksin synoform.
Berita Terkait: Tingkat vaksinasi harian di Indonesia melebihi satu juta
Berita Terkait: Presiden mendesak pemerintah daerah untuk menggandakan target vaksin
Berita Terkait: Polda Metro Jaya luncurkan program vaksinasi massal di delapan lokasi
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi