(Editor: Penafian: Siaran pers berikut ini diberikan kepada Anda berdasarkan kesepakatan dengan PRNewswire. PTI tidak memiliki tanggung jawab editorial untuk itu.)
• Produk dan layanan keuangan digital GoTo Financial memungkinkan orang yang tidak memiliki rekening bank dan tidak memiliki rekening bank untuk mengakses layanan keuangan formal; 1 dari 4 konsumen yang sebelumnya tidak berpengalaman di bidang perbankan, kini menggunakan layanan perbankan setelah menggunakan GoPay.
• GoPay sebagai pintu gerbang ke keuangan digital. 60% UMKM dan 46% konsumen melakukan transaksi cashless pertama mereka dengan GoPay.
• Diperkirakan volume penjualan mitra GoTo Financial di UMKM akan meningkat sebesar 37% atau Rp 53,2 triliun pada akhir tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
Jakarta, Indonesia, 6 Oktober 2021 /PRNewswire/ – GoTo Financial, ekosistem keuangan digital di bawah GoTo Group[1]Ia berhasil meningkatkan inklusi keuangan usaha mikro, kecil dan menengah serta konsumen. Platform ini bertindak sebagai pintu gerbang bagi publik untuk mengakses dan menggunakan lebih banyak produk dan layanan keuangan digital. Demikian temuan utama penelitian yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) bertajuk “Peran GoTo Financial dalam Inklusi Keuangan Indonesia 2021”.
Turro Wongkaren, Ph.D., President LD FEB UI menjelaskan, “Penggunaan platform digital, termasuk layanan keuangan digital, meningkat pesat di masa pandemi. Bahkan pembayaran elektronik telah menggantikan uang tunai sebagai metode pembayaran utama. Menarik untuk mempelajari bagaimana platform tersebut bekerja, seperti GoTo Financial, termasuk platform pembayaran elektronik GoPay, sebagai pintu gerbang untuk mempercepat inklusi keuangan, khususnya dalam mendukung pemulihan ekonomi. Kami memilih GoTo Financial karena tidak hanya menyediakan pembayaran elektronik layanan, tetapi juga menyediakan ekosistem layanan keuangan yang komprehensif bagi konsumen dan usaha mikro dan UKM di Indonesia.”
Ada beberapa temuan menarik dalam penelitian ini, khususnya bagaimana GoPay dan produk GoTo Financial lainnya tidak hanya meningkatkan literasi keuangan tetapi juga meningkatkan inklusi keuangan. Hal ini telah mendorong penggunaan produk dan layanan keuangan, terutama di antara populasi unbanked dan underbanked.
• GoPay adalah metode pembayaran digital pertama yang digunakan oleh UMKM dan konsumen
• Mayoritas UMKM (60%) telah menggunakan GoPay sebagai metode pembayaran digital pertama untuk bisnis mereka.
• Tren serupa juga terjadi di sisi konsumen, dimana mayoritas konsumen (46%) memilih GoPay untuk transaksi cashless pertama mereka.
• Produk GoTo Financial membantu UMKM beradaptasi dan tumbuh di masa pandemi
• Hampir setengah (49%) merchant menggunakan produk GoTo Financial untuk membantu mereka berjualan online untuk pertama kalinya.
• 3 dari 10 trader GoTo Financial memulai bisnis untuk pertama kalinya selama pandemi.
• 4 dari 5 mitra UMKM GoTo Financial sangat antusias untuk mengembangkan usahanya setelah menggunakan layanan GoTo Financial.
• Mempercepat Inklusi Keuangan
• 1 dari 5 pengguna GoPay tidak memiliki atau tidak menggunakan rekening bank. GoPay adalah paparan pertama mereka terhadap produk keuangan digital.
• 1 dari 4 orang yang sebelumnya tidak terlibat dalam perbankan menggunakan produk dan layanan perbankan sekarang setelah menggunakan GoPay.
• 4 dari 5 pengguna GoPayLater tidak memiliki akses ke kartu kredit. GoPayLater adalah solusi pascabayar paling terjangkau bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
• Konsumen dari berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan menggunakan GoPay secara setara untuk melakukan investasi digital, seperti reksa dana dan emas. Hal ini mengubah persepsi bahwa investasi hanya dapat diakses oleh masyarakat berpenghasilan tinggi dan berlatar belakang pendidikan.
• 1 dari 4 pengguna GoPay tertarik untuk membuka rekening bank melalui GoPay. Dengan kata lain, masyarakat lebih terbuka untuk menggunakan jasa keuangan lainnya.
Peneliti LD FEB UI Dr Alfindra Primaldhi mengatakan, “Digitalisasi berperan sebagai katalis untuk meningkatkan inklusi keuangan di berbagai lapisan masyarakat. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi digital, seperti ekosistem GoTo Financial, telah mampu menjangkau pasar yang belum dimanfaatkan dan bahkan mempromosikan keuangan produk, seperti pinjaman dan investasi, yang tidak umum digunakan oleh masyarakat umum.”
Inklusi keuangan digital mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia
Selain meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan keuangan, transformasi digital ekosistem GoTo Financial juga menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang lebih luas untuk jangka waktu yang lebih lama. Dari sisi ekonomi, GoTo Financial membantu mitra UMKM dengan meningkatkan omset dan meningkatkan efisiensi bisnis, seperti mengurangi biaya operasional.
Vice President LD FEB UI, Dr. Paksi CK Walandouw menyatakan, hasil riset memperkirakan volume penjualan mitra UKM di ekosistem GoTo Financial akan meningkat 37% atau sekitar Rp 53,2 triliun pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.
“Peningkatan pergantian mitra pada tahun 2021 menunjukkan bahwa solusi platform digital dapat membantu UMKM tumbuh dan juga merupakan tanda pemulihan ekonomi. Saya yakin pertumbuhan ini akan didorong karena produk GoTo Financial juga mengubah persepsi publik terhadap layanan keuangan formal,” kata Baxi. : “Mayoritas pelaku UMKM kini lebih percaya diri dengan produk keuangan dan optimis dengan potensi bisnis digital.”
Partisipan penelitian adalah konsumen dan pelaku usaha yang menggunakan layanan dan produk GoTo Financial sebelum pandemi (sebelum Maret 2020). Sebanyak 7.355 responden mengisi kuesioner secara lengkap dan memenuhi syarat untuk analisis data, terdiri dari 5.639 konsumen dan 1.716 merchant UKM GoTo Financial. Mayoritas responden (95%) tersebar di 21 kota yaitu Manado, Samarinda, Balikpapan, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Lampung, Medan, Denpasar, Solo, Tangerang Selatan, Depok, Semarang, Malang, Bogor, Yogyakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, Jakarta. Pengambilan data dilakukan secara online pada minggu kedua Agustus 2021 menggunakan metode simple random sampling (MoE 2%, CI 95%)
[1] GoTo adalah grup teknologi terbesar di Indonesia yang menggabungkan e-commerce dan layanan keuangan on-demand melalui merek Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
Tentang LD FEB UI
Lembaga Demografi FEB UI merupakan lembaga penelitian terkemuka yang menganut konsep pembangunan demografi. Visi LD adalah menjadi center of excellence di bidang demografi dan faktor kependudukan yang berkontribusi terhadap pembangunan. Penelitian LD mencakup penghargaan demografis, lapangan kerja, ekonomi digital, perlindungan sosial, kesehatan, UKM, tujuan pembangunan berkelanjutan, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
PWR
PWR
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian