POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Indikasikan PPKM Darurat: Menteri

Jakarta (Andara) – Pertumbuhan ekonomi kuartal III akan bergantung pada pengendalian darurat kegiatan sosial (PPKM), kata Menteri Keuangan Shri Mulyani.

“Prospek pertumbuhan ekonomi pada triwulan III diperkirakan melemah hingga lebih dari 6,5 persen karena PPKM darurat relatif ketat pada 3-20 Juli, yang akan serupa dengan situasi pada periode Februari-Maret,” ujarnya. Muliani dalam konferensi pers online di Jakarta, Jumat.

Menkeu mencatat, laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan III akan ditentukan pada periode PPKM Darurat. Jika pembatasan hanya berlangsung dua minggu dan efektif dalam menghitung jumlah kasus COVID-19, dampak pembatasan terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal III akan relatif kecil.

“Namun, jika jangka waktunya (pembatasan) hingga satu bulan, (pembatasan darurat) dapat berdampak signifikan, terutama pada tingkat konsumsi,” jelasnya.

Jika konsumsi turun karena dampak PPKM darurat, penurunan tersebut akan mempengaruhi prospek pertumbuhan konsumsi.

Berita Terkait: Masyarakat harus tenang selama pelaksanaan PPKM Mikro Darurat: Pemerintah

“Diperkirakan tingkat konsumsi secara umum akan kembali disesuaikan, dan komponen yang paling mungkin terkena dampak penurunan sektor dasar nonkonsumsi adalah transportasi, komunikasi, hiburan, dan sandang,” ujarnya.

Namun, Mulyani mengharapkan tingkat investasi tetap stabil karena pembatasan kegiatan konstruksi diperbolehkan atas dasar peraturan kesehatan yang diberlakukan secara ketat. Sementara itu, ekspor diperkirakan masih tumbuh tinggi hingga Mei 2021 seiring dengan kinerja ekspor-impor.

Untuk kuartal II, Menkeu memperkirakan pertumbuhan ekonomi relatif baik, yang belum terpengaruh oleh peningkatan kasus COVID-19 sejak peningkatan kasus baru pada minggu kedua dan ketiga Juni. Sementara PPKM darurat baru akan beroperasi awal Juli mendatang.

“Namun pada Juni kami melihat sedikit penurunan, dan kami yakin penurunannya tidak terlalu besar. Oleh karena itu, kami memperkirakan prospek pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua akan berada di antara 7,1 hingga 7,5 persen,” kata Menkeu.
Berita Terkait: Pakai masker dan jaga jarak aman selama PPKM darurat

READ  Buruh, majikan meningkatkan ancaman setelah kenaikan gaji Jakarta - Rabu, 22 Desember 2021