POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kovit-19: Jawa Timur catat lima kasus variasi delta baru

Tempo.co., JakartaSelain lima kasus, jumlah SARS-CoV-2 varian delta Epidemi di provinsi Jawa Timur di Indonesia mencapai delapan pada hari Sabtu.

Dari delapan pasien yang terkena variasi delta, empat dirawat di Rumah Sakit Labangan Indrapura (RSLI) Surabaya, tiga di rumah sakit swasta dan satu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUT) Bojonegoro, Kepala Kesehatan Provinsi Jawa Timur. . Kantor, Herlin Ferliana, melaporkan Sabtu.

“Mereka termasuk yang terjaring jaring saat penggerebekan di jembatan Suramadu, sedangkan yang lain sebelumnya dirawat di rumah sakit,” katanya.

Ia menjelaskan, tes selanjutnya untuk mendeteksi varian virus corona baru akan dilakukan pada pasien dengan nilai CD kurang dari 25 dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

“Jika nilai CD kurang dari 25, kami akan melakukan sekuensing (analisis) genetik sebagai tindakan pencegahan,” katanya.

Dia mengimbau masyarakat untuk waspada karena varian delta sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat.

“Kita semua perlu ekstra waspada menghadapi varian (virus corona) dari India,” ujarnya.

Pada Senin (14 Juni 2021), Gubernur Jawa Timur Kofifa Inder Paravansa memastikan tiga orang terdampak varian Delta di Jawa Timur.

Dia mengatakan dua pasien mengalami gejala ringan tetapi sepertiga tidak menunjukkan gejala dan kondisi mereka stabil.

Empat puluh tujuh dari total 145 kasus varian baru SARS-CoV-2 yang ditemukan di Indonesia berasal dari luar negeri, kata juru bicara Kementerian Kesehatan untuk vaksin COVID-19 Kota Nadia Darmiji, Rabu.

“Ada 47 kasus impor dan 98 kasus lokal,” kata juru bicara itu melalui pesan teks ANTARA Di Jakarta.

READ  Perdukar Informasi, PPPD Kapupaten Panchar Kunjungi PPPD Balangan

Dari total 1.989 rekaman yang diperiksa pada Minggu (13 Juni 2021), ditemukan 145 varian rekaman (VoC), yang diyakini sangat viral dan menyebar dengan cepat, yang menyebabkan infeksi post-mortem yang memburuk pada pasien, kata Dormiji.

Indonesia sejauh ini mendeteksi 36 kasus varian B117 (alpha), lima kasus varian B1351 (beta) dan 104 kasus varian delta B1617.2.

Saat ini, infeksi menyebar di banyak wilayah di Indonesia. Jumlah kasus tertinggi telah dilaporkan di provinsi Jawa Tengah – Preps, Silkop dan Kudas – 75 kasus variasi delta dan satu kasus varian alfa.

Jakarta datang berikutnya, dengan 24 kasus variasi alpha, empat kasus beta dan 20 kasus varian delta, Dia menambahkan.

Baca juga: Pasien Covit-19 menularkan virus varian delta ke 7 perawat RSCM

ANTARA