Zulfikar Fath Rahman (Jakarta Post)
Jakarta
Senin 26 Juli 2021
Pemerintah menunda rencana pembuatan koridor perjalanan dengan Singapura setelah Indonesia memperluas Pembatasan Mobilitas Masyarakat (PPKM) bertingkat di tengah lonjakan kasus COVID-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah akan melanjutkan persiapan untuk koridor setelah jumlah kasus virus corona lokal berkurang. Kementerian akan fokus pada pembukaan koridor perjalanan ke Bali, serta Batam dan Bintan di provinsi Kepulauan Riau, yang merupakan salah satu tujuan wisata utama bagi warga Singapura.
“Program penataan koridor perjalanan sempat tertunda karena kami menerapkan PPKM level 4, tetapi ketika situasinya lebih kondusif, kami akan segera melanjutkannya kembali,” kata Sandy saat konferensi pers online, Senin.
Program ini juga dibangun di atas keadaan pandemi di Singapura, yang baru-baru ini memperketat pembatasan pergerakan di tengah gelombang kasus, termasuk dengan melarang layanan makan dan membatasi pertemuan untuk dua orang.
Kebangkitan COVID-19 di Indonesia mendorong pemerintah untuk memperpanjang pembatasan darurat selama seminggu, hingga 2 Agustus, sambil melonggarkan beberapa ketentuan, seperti mengizinkan pasar tradisional yang menjual barang-barang kebutuhan pokok tetap buka hingga jam 8 malam.
Baca juga: Indonesia Melonggarkan Pembatasan Dalam Situasi Darurat, Janji Tingkatkan Pengujian dan Penelusuran
Usulan koridor perjalanan dengan Singapura merupakan bagian dari rencana Sandiaga untuk menggenjot pariwisata asing di Indonesia tahun ini. Sekretaris telah memulai pembicaraan koridor perjalanan serupa dengan Belgia, Prancis, Rusia, Inggris, Belanda dan Vietnam.
Tahun lalu, Departemen Luar Negeri menetapkan koridor untuk perjalanan bisnis dan diplomatik dengan Singapura, Cina, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab, yang memungkinkan para pelancong ini melewati persyaratan karantina asalkan mereka memiliki sponsor.
Pembatasan darurat yang sedang berlangsung telah memperbarui tekanan pada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, menyebabkan tingkat hunian hotel turun sebanyak 10 persen dan pendapatan restoran turun antara 70 dan 90 persen di daerah yang terkena dampak, menurut Sandiaja, yang mengutip data dari Indonesia. Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI).
Sekitar 155.607 pengunjung asing tiba di Indonesia pada Mei, hampir 12 persen dari level 2019, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Hanya 2.507 pelancong yang tiba dari Singapura bulan itu, kurang dari 2% dari tingkat pra-pandemi.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian