Tempo.co., Jakarta – Kementerian Pertahanan Indonesia mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa saat ini sedang dalam proses pembelian enam jet T-50I Golden Eagle Coach. Korea Selatan Itu bernilai US $ 240 juta dengan Korea Aerospace Industries (KAI).
Juru bicara Kementerian Pertahanan Benny Radjendra mengatakan pada hari Kamis bahwa enam telah diperintahkan. Pelatihan tempur terdepan (LIFT) merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang telah terjalin dengan perusahaan yang sama.
Dijelaskannya, kerja sama Kemhan RI dengan KAI dimulai pada 2014 saat Indonesia berhasil meraih 16 Elang Emas angkatan pertama. Dia menegaskan, kesepakatan itu dilakukan sekaligus meningkatkan penggunaan komponen industri dalam negeri dan memperkuat industri strategis dalam negeri.
“Ini untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan TNI AU, dan pada 2021 Kemhan akan menjalin kerjasama dengan KAI dan tambahan enam T-50i,” kata Radjendra pada 22 Juli. Antaranus Diumumkan.
“Hal ini dinilai perlu untuk produksi pilot jet perang Indonesia ke depan guna menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa pemerintah Indonesia telah menandatangani perjanjian untuk membeli enam jet pelatihan T-50 yang diproduksi oleh Korea Aerospace Industries Co (6).KAI). Nilai kesepakatan tersebut dikatakan mencapai US$ 240 juta. Berdasarkan perjanjian tersebut, KAI akan memberikan enam pesawat latih lanjutan T-50 kepada TNI AU mulai 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024.
Langkah: Korea Selatan Oxygen Concentration sumbangkan ventilator ke Indonesia
ANTARA
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi