POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kementerian menegaskan bahwa SDI telah mengumpulkan 1.804 usulan data prioritas untuk tahun 2023

Kementerian menegaskan bahwa SDI telah mengumpulkan 1.804 usulan data prioritas untuk tahun 2023

Jakarta (Antara) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional mencatat portal Satu Data Indonesia (STI) yang baru diluncurkan telah mengumpulkan 1.804 usulan data prioritas untuk tahun 2023.

“Untuk data prioritas tahun 2023 sudah terkumpul sekitar 1.804 usulan data prioritas dari 51 kementerian dan lembaga atau 61 persen dari total,” kata Oktorialdi, Staf Ahli Bidang Kesetaraan dan Kewilayahan Kementerian Bappenas, dalam acara akbar SDI. meluncurkan. Portal di sini pada hari Jumat.

Ia mencatat, beberapa kementerian dan lembaga yang terlibat dalam pendataan prioritas mengalami peningkatan dari sebelumnya 26 kementerian dan lembaga atau hanya 31 persen engagement rate.

“Dengan demikian, terjadi peningkatan signifikan jumlah kementerian dan lembaga yang terlibat dari 31 persen, dan diharapkan menjadi 61 persen atau lebih pada tahun 2023,” tegasnya.

Data prioritas untuk tahun 2023 akan ditentukan tahun depan, dipilih dari proposal yang terkumpul. Kode referensi akan diberikan sebagai data master di portal SDI.

Juga, 85 persen dari data yang diusulkan untuk tahun 2022 telah berhasil dikumpulkan dari 22 kementerian dan lembaga yang datanya akan disampaikan di portal. Empat kementerian dan lembaga lainnya diperkirakan akan menyerahkan pada akhir Desember 2022.

Berdasarkan data prioritas yang terkumpul, keterlibatan kementerian dan lembaga di tingkat daerah masih rendah, dengan tingkat konektivitas atau integrasi portal data ke dalam platform kabupaten dan kota hanya 18 persen.

“Banyak kementerian dan lembaga daerah yang berkomitmen untuk berbagi data, namun terbatas karena belum memiliki portal. Sekretariat masih berupaya mendorong konektivitas portal,” ujarnya.

Portal SDI yang baru diluncurkan akan terus dikembangkan baik dengan pelayanan maupun partisipasi kementerian dan lembaga, ujarnya.

Berita Terkait: Sebuah data yang diluncurkan Indonesia, terkait dengan kementerian, lembaga
Berita Terkait: Sumber daya manusia yang memadai, tantangan anggaran untuk pengiriman data SDG
Berita Terkait: Melaksanakan Regsosek untuk mewujudkan sebuah data untuk memajukan Indonesia

READ  Megaplox lepas pantai mengungkapkan setengah dari pulau Anak Krakatau runtuh akibat tsunami Selat Sunda 2018