TEMPO.CO, Jakarta – Angkatan Laut Indonesia telah mengkonfirmasi informasi yang beredar tentang kapal induk AS yang sering terbang Neduna Utara Laut, Kepulauan Riau.
“Ya benar, kapal induk AS sering melintasi Laut Netanya Utara.
Arshiad mengatakan kapal asing dikoordinasikan dengan otoritas Indonesia saat melakukan penyeberangan damai. “Kami akan membayangi mereka sampai mereka meninggalkan ZEE kami.”
Ia mengatakan ZEE adalah perairan internasional, sehingga setiap negara berhak melakukan navigasi damai.
Menurutnya, Indonesia tidak memiliki kedaulatan di sana, kedaulatan. “[We have] Hak berdaulat untuk keperluan eksplorasi dan eksploitasi,” ujarnya.
Negara lain yang ingin memanfaatkan sumber daya ZEE Indonesia diperbolehkan melakukannya setelah mendapat persetujuan pemerintah. “Kalau lolos, akan dibiarkan tanpa izin,” kata Arshad.
Pernyataan itu dikeluarkannya menanggapi viralnya foto dan video yang memperlihatkan kapal asing melintasi wilayah Indonesia. Dia menggarisbawahi bahwa ini diperbolehkan tidak hanya untuk kapal penangkap ikan tetapi juga untuk kapal perang.
“Ketika saya menjadi komandan tim perang maritim, saya sering memeriksa kapal nelayan China yang lewat. Tentu saja, tidak ada ikan di geladak. Mereka lewat dari sana. Singapura Ke China, ”kata Arshad.
Melangkah: Kapal Vietnam tertangkap dalam penangkapan ikan ilegal di North Netunya
Di antara
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi