Samarinda, Kalimantan Timur (Antara) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Maratua, Kabupaten Perau dalam rangka mewujudkan proyek karbon biru untuk kesejahteraan masyarakat.
“Dalam proyek ini, kami menyasar setidaknya empat hal penting, pertama pengembangan pariwisata berkelanjutan di Maratua dan sekitarnya,” kata Meliana, Ketua Panitia Pelaksana Percepatan Kerjasama Pembangunan Pariwisata Maratua, di sini, Minggu.
Yang kedua adalah meningkatkan akses masyarakat ke pulau tersebut baik melalui transportasi udara maupun laut, dan yang ketiga adalah memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, listrik dan dermaga.
Keempat, penguatan dan dukungan kelembagaan terhadap peraturan kecamatan dan peraturan daerah.
Meiliana menjelaskan pengembangan pariwisata di Marathwa menjadi prioritas karena wilayah tersebut memiliki potensi alam dan bahari.
Ia menjelaskan, sejak 2014, pertumbuhan pariwisata di Marathwa semakin pesat.
Tahun itu, pada KTT Kalimantan Timur ke-2 di Samarinda, pemerintah provinsi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Seychelles.
Hal itu, kata dia, ditindaklanjuti dengan kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Kaltim dan Pemerintah Seychelles pada 10 September 2015.
Pada tanggal 23 April 2016 diadakan seminar nasional yang membahas pengembangan pariwisata Kalimantan Timur.
Juga, keputusan bersama antara Gubernur Kalimantan Timur, Bupati Perau dan Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN dikeluarkan pada Februari 2019.
“Pada 21 Juni 2021 telah ditandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Seychelles, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kalimantan Timur, Kabupaten Perau dan Michael Foundation,” ujar Meiliana.
Usaha patungan tersebut akan menunjuk Marathua dan sekitarnya sebagai proyek percontohan nasional untuk pengembangan ekonomi biru.
Berita terkait: Tongala jadi daya tarik nasional pasca pemindahan ibu kota negara
Berita terkait: Dinas Pariwisata Kaltim Gelar Lomba Budaya Tingkat Nasional
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi