POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Inisiatif air bersih, fasilitas sanitasi untuk mencegah stunting: Menteri

Inisiatif air bersih, fasilitas sanitasi untuk mencegah stunting: Menteri

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya air bersih dan sanitasi yang layak dalam upaya mengatasi kemacetan di masyarakat.

“Jika anak-anak Indonesia tidak memiliki akses air bersih dan sanitasi yang baik, mereka berisiko mengalami stunting. Ini harus dihindari. Oleh karena itu, pemerintah terus memperluas rencana akses air bersih dan sanitasi,” kata Menteri Hadimuljono, Minggu.

Ia menambahkan, kementerian terus mendukung program pencegahan tertinggal dengan menambah fasilitas akses air bersih dan sanitasi yang layak.

Proyek infrastruktur—Fasilitas Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas)—telah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, salah satu bagian kementerian, jelasnya.

Rencana infrastruktur publik mereka bertujuan untuk mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur publik bagi masyarakat, pedesaan dan tempat-tempat terpencil, serta menciptakan ekonomi yang lebih baik dan lebih banyak kesempatan kerja, tambah Hadimuljono.

Dia mengutip surat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional yang berisi rencana khusus untuk mengurangi kemacetan pada 2023 melalui pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi yang akan digunakan di 246 kabupaten dan kota di 12 provinsi.

Berita terkait: Air bersih, pengelolaan sanitasi bantu turunkan angka stunting: BKKBN

Dalam anggaran 2023, Rp 385,6 miliar (US$25,6 juta) dialokasikan secara bertahap untuk program Bamsimas kementerian di 964 desa; Dia menambahkan Rp 661,5 miliar (US$44 juta) untuk Sistem Pengelolaan Air Limbah Lokal Rumah Tangga (SPALD-S) di 1.890 desa.

Hadimuljono mencatat bahwa proyek-proyek ini akan berkontribusi pada upaya pencegahan stunting karena memberikan langkah intervensi tidak langsung melalui peningkatan fasilitas.

Proyek infrastruktur yang ditujukan untuk membangun fasilitas kesehatan yang layak dibarengi dengan upaya mendorong pola hidup bersih dan sehat, katanya.

READ  Gempa Magnitudo 5,0 guncang Kepulauan Sula, tidak ada peringatan tsunami: PMKG

Perbaikan air bersih dan sanitasi merupakan salah satu inisiatif yang dituangkan dalam Rencana Prioritas Nasional dalam upaya mengatasi masalah stagnasi.

Dari tahun 2018 hingga 2022, Bhamsimas dilakukan di 1.781 lokasi, sedangkan Sanimas dilakukan di 4.099 lokasi.

BERITA TERKAIT: Peningkatan Akses Air Bersih Kurangi Pembangunan Sarana Sanitasi

Diterjemahkan oleh: Aji Kakti, Mekkah Yumna
Pengarang: Uni Arisanti Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2023