POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Jokowi memerintahkan seluruh kementerian terintegrasi dengan INA Digital

Tempo.co, JakartaPresiden Joko Widodo atau Jokowi Hal ini menginspirasi kementerian dan lembaga untuk segera mengintegrasikan sembilan layanan utama pemerintah ke dalam portal terpadu yang disebut INA Digital. Hal itu disampaikan dalam rapat terbatas tentang transisi dan integrasi layanan digital nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 25 Maret.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Aswar Anas mengatakan kebijakan tersebut bertujuan untuk memperlancar akses masyarakat dengan melakukan konsolidasi berbagai skema korporasi dan kementerian.

Dalam pertemuan tersebut, Aswar mengatakan Presiden mengarahkan seluruh kementerian untuk berintegrasi dengan INA Digital pada Mei tahun ini.

“Kalau berakhir Mei atau Juni, Insya Allah masyarakat tidak perlu lagi ke kecamatan atau desa untuk mendapatkan IKD (Kartu Tanda Penduduk Digital), tapi harus menggunakan biometrik untuk mendapatkan IKD,” jelas Azwar.

Ia menambahkan, INA Digital dikelola oleh perusahaan surat obligasi milik negara Bheruri. bergabung dengan Keputusan Presiden Nomor tentang Transformasi Digital dan Integrasi Layanan Digital Nasional. 82/2023.

“Dari segi GovTech (Teknologi Pemerintahan) kita sudah mengalami kemajuan sejak disahkannya Perpres 82. Kita melihat GovTech masuk dalam 20 besar negara di dunia yang sistem pemerintahannya berbasis elektronik,” kata Aswar.

Kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan imigrasi adalah beberapa layanan yang akan segera terintegrasi. Pemerintah berharap konsolidasi ini tidak hanya memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, namun juga meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Menteri juga menyampaikan harapannya agar INA Digital dapat terimplementasi secara maksimal Indonesia secara signifikan meningkatkan indeks e-Government internasionalnya. Saat ini, Indeks Pembangunan Pemerintah Internasional Indonesia naik 30 peringkat dari 107 menjadi 77. “Kalau ini kita lakukan, kita yakin indeks kita akan kembali naik,” ujarnya.

READ  Menteri Luar Negeri Inggris mengunjungi Manila untuk memperkuat hubungan

Daniel A. Fajar

Pilihan Editor: Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan untuk Dekade Mendatang

klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News