Tempo.co, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaparkan proyek IKN di hadapan civitas akademika Georgetown University, Washington DC saat berkunjung ke Amerika Serikat, Senin.
Presiden negara bagian tersebut juga menerima pertanyaan dari mahasiswa tersebut mengenai ambisi pemerintah untuk mendirikan IKN untuk menangani keberlanjutan, mata pencaharian dan pembangunan ekonomi.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Jokowi menjelaskan konsep IKN atau ibu kota negara Nusantara. Ibu kota baru, Nusantara, memiliki konsep smart forest city, kota modern dan ramah lingkungan, ujarnya dalam siaran langsung yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa malam.
Mayoritas atau 70 persen lahan di IKN merupakan lahan hijau yang dianggap sebagai hutan multi-spesies yang meniru hutan hujan.
Selain itu, sebagian besar transportasi di IKN akan berbasis listrik. Dan 80 persennya angkutan umum, 100 persen warganya menggunakan kendaraan listrik, kata Jokowi.
Oleh karena itu, kata Jokowi, yang pertama akan dibangun di IKN adalah pusat botani. Pusat botani ini diharapkan dapat menghasilkan 15 hingga 16 juta benih setiap tahunnya, yang akan ditanam di seluruh IKN dan Kalimantan.
“Kami berharap bisa tenang [IKN] Mulai Agustus 2024,” tutupnya.
Antara
Seleksi Guru: Indonesia mengklaim 13 badan PBB mendukung pengembangan IKN
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi