Reuters
Jakarta
Minggu 21 November 2021
Indonesia Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat bahwa organisasi tersebut akan membantu mendanai program kerja restorasi mangrove dari sumber di luar anggaran negara, sebagai bagian dari upaya netralitas karbon.
Indonesia Ini meluncurkan Program Rehabilitasi Mangrove pada bulan Maret, yang bertujuan untuk memulihkan 600.000 hektar (1,5 juta hektar) hutan bakau yang terdegradasi pada tahun 2024 untuk membantu menyerap emisi karbon.
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara, yang juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 atau lebih awal.
Tahun ini, pemerintah menargetkan restorasi mangrove 150 ribu hektare, namun target tersebut dikurangi menjadi 33 ribu hektare karena keterbatasan dana dari APBN seiring pemerintah mengalokasikan dana untuk menghadapi pandemi virus Corona.
“Badan Restorasi Gambut dan Mangrove dan Kementerian Lingkungan Hidup sedang merancang peraturan agar mangrove dapat direhabilitasi dengan berbagai skema pendanaan,” kata Hartono, presiden badan tersebut. Reuters.
Badan tersebut memperkirakan bahwa program restorasi akan membutuhkan 38 triliun rupee ($ 2,7 miliar) pada tahun ketiga, yang diharapkan Hartono hanya akan didanai sebagian dari anggaran negara.
Hartono mengatakan pemerintah berharap aturan itu bisa dikeluarkan pada awal 2022.
Sebuah studi pemerintah bulan lalu menunjukkan bahwa Indonesia Ini perlu menginvestasikan $150 miliar hingga $200 miliar per tahun dalam program rendah karbon selama sembilan tahun ke depan untuk mencapai tujuannya nol emisi karbon bersih pada tahun 2060 atau lebih awal.
Untuk membantu mencapai tujuannya, Indonesia Pemerintah akan mulai mengenakan pajak karbon pada April mendatang pada operator pembangkit listrik tenaga batu bara dengan tingkat emisi karbon di atas batas yang ditetapkan pemerintah.
Pada hari Jumat, menteri keuangan mengatakan negaranya juga berencana untuk tidak mengizinkan perdagangan karbon lintas batas sampai mencapai target pengurangan gas rumah kaca.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian