POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia sedang menyiapkan daftar untuk membantu mendanai restorasi hutan bakau

Indonesia sedang menyiapkan daftar untuk membantu mendanai restorasi hutan bakau

Mangrove yang baru ditanam terlihat di Bapatu, daerah terpencil di dekat Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia, 19 Oktober 2021. REUTERS/Willy Kurniawan

Daftar sekarang untuk mendapatkan akses gratis tanpa batas ke reuters.com

JAKARTA (Reuters) – Indonesia sedang menyiapkan regulasi untuk membantu mendanai program restorasi mangrove dari sumber di luar APBN sebagai bagian dari upaya netralitas karbon, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada Reuters, Jumat.

Indonesia meluncurkan program rehabilitasi bakau pada bulan Maret, yang bertujuan untuk memulihkan 600.000 hektar (1,5 juta hektar) hutan bakau yang terdegradasi pada tahun 2024 untuk membantu menyerap emisi karbon.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara, yang juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 atau lebih awal.

Daftar sekarang untuk mendapatkan akses gratis tanpa batas ke reuters.com

Tahun ini, pemerintah menargetkan restorasi mangrove 150 ribu hektare, namun targetnya dikurangi menjadi 33 ribu hektare karena keterbatasan dana dari APBN seiring pemerintah mengalokasikan dana untuk menghadapi pandemi virus Corona.

“Badan Restorasi Gambut dan Mangrove dan Kementerian Lingkungan Hidup sedang menyusun peraturan agar mangrove dapat direhabilitasi dengan berbagai skema pendanaan,” kata kepala badan Hartono kepada Reuters.

Badan tersebut memperkirakan bahwa program restorasi akan membutuhkan 38 triliun rupee ($ 2,7 miliar) pada tahun ketiga, yang diharapkan Hartono hanya akan didanai sebagian dari anggaran negara.

Hartono mengatakan pemerintah berharap aturan itu bisa dikeluarkan pada awal 2022.

Sebuah studi pemerintah bulan lalu menunjukkan bahwa Indonesia perlu menginvestasikan $150 miliar hingga $200 miliar per tahun dalam program rendah karbon selama sembilan tahun ke depan untuk mencapai tujuannya nol emisi karbon bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Untuk membantu mencapai tujuannya, Indonesia akan mulai mengenakan pajak karbon April mendatang pada operator pembangkit listrik tenaga batu bara dengan tingkat emisi karbon di atas batas yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pada hari Jumat, menteri keuangan mengatakan negaranya juga berencana untuk tidak mengizinkan perdagangan karbon lintas batas sampai mencapai target pengurangan gas rumah kaca. Baca lebih lajut

(dolar = 14.235.000 rupee)

Daftar sekarang untuk mendapatkan akses gratis tanpa batas ke reuters.com

(Laporan oleh Bernadette Christina) Diedit oleh Hugh Lawson

Kriteria kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.