POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia kehilangan $6,8 miliar karena orang pergi ke luar negeri untuk perawatan medis: Presiden

Indonesia kehilangan $6,8 miliar karena orang pergi ke luar negeri untuk perawatan medis: Presiden

Jakarta. Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo mengatakan pada hari Senin bahwa Indonesia kehilangan 97 triliun rupiah, atau sekitar $6,8 miliar, dengan jutaan orang lebih memilih untuk menerima perawatan medis mereka di luar negeri. Statistik yang mengejutkan tersebut telah mendorong Indonesia untuk membangun rumah sakit kelas dunia di surga wisata Bali.

“Setidaknya dua juta orang Indonesia bepergian ke luar negeri untuk berobat setiap tahun, baik ke Singapura, Malaysia, Jepang, atau Amerika Serikat, dan kami kehilangan 97 triliun rupiah karenanya,” kata Jokowi pada upacara pembukaan Bali International Hospital di Denpasar. .

Menurut Jokowi, kehadiran rumah sakit tersebut akan menjadikan Bali sebagai destinasi wisata medis.

“Ini akan meningkat [the number of] Wisatawan yang datang ke Bali. Saya harap ini [hospital] akan membawa orang [seeking medical treatment] kata Jokowi.

Rumah Sakit Internasional Bali akan mulai beroperasi pada tahun 2023. Rumah sakit ini beroperasi dalam kemitraan dengan Mayo Clinic American Medical Center.

Sebuah klip video yang ditampilkan selama upacara peletakan batu pertama menunjukkan bahwa Rumah Sakit Internasional Bali akan memiliki 300 bangsal dan 30 tempat tidur perawatan intensif. Standar perawatan pasien, protokol klinik, dan teknik manajemen rumah sakit akan serupa dengan Mayo Clinic.

Ini juga akan mencakup sekolah perawat dan pusat penelitian akademik, antara lain.

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Eric Thohir, Bali International Hospital merupakan bagian dari kawasan ekonomi khusus pertama di Indonesia yang didedikasikan untuk kesehatan. Kawasan ekonomi di Bali ini berada di atas tanah milik negara dengan luas sekitar 41 hektar.

Obat mujarab untuk impor
Dalam keterangannya, Jokowi menyerukan penghentian impor di bidang kesehatan, baik bahan baku farmasi, obat-obatan maupun alat kesehatan.

Kita harus berhenti mengimpor produk ini. “Kita harus memproduksinya sendiri di negeri ini,” kata presiden.

Eric mengungkapkan, 95 persen bahan baku farmasi Indonesia berasal dari impor.

Menanggapi hal itu, pemerintah mengerahkan sejumlah perusahaan milik negara untuk membantu mengurangi impor obat. Misalnya, Indofarma akan fokus membangun industri jamu di Indonesia, mengingat kekayaan alam negara dan budaya herbal Indonesia.

Kimia Farma bekerja sama dengan kilang Pertamina Kilang Pertamina Internasional (KPI) membangun pabrik parasetamol sebagai turunan produk petrokimia yaitu bensin. Pabrik tersebut memiliki kapasitas 3800 ton per tahun.

“Jika semua disatukan, kami berharap dapat menekan impor bahan baku farmasi dari 95 persen menjadi 75 persen dalam empat tahun ke depan,” kata Eric.