POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia, Inggris bahas kerja sama ekonomi strategis | Globalisme

Indonesia, Inggris bahas kerja sama ekonomi strategis Hinh Anh 1 Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) menerima Menlu Inggris Elizabeth Truss di Istana Merdeka pada 11 November (Foto: voi.id)

Jakarta (VNA) – Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo dan mitranya Retno Marsudi pada 11 November untuk membahas hubungan ekonomi strategis antara kedua negara dan kerja sama multilateral.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berbicara tentang strategi kerjasama ekonomi, berfokus pada kerjasama antara Bursa Efek London (LSE) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam membangun pertukaran karbon; Investasi bersama dalam pengembangan produksi katoda di Britania Raya Untuk memenuhi permintaan baterai lithium di pasar Inggris dan Eropa, serta kerjasama vaksin dan bioteknologi.

Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sedang berkomunikasi dengan Universitas Oxford tentang dukungan pelatihan bagi mahasiswa dan penelitinya.

Presiden Indonesia mengucapkan selamat kepada Inggris atas keberhasilan penyelenggaraan Konferensi Para Pihak Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26) ke-26. Indonesia akan terus mendukung Inggris sebagai mitra dialog dengan ASEAN, katanya, seraya menambahkan bahwa ia percaya bahwa hubungan antara ASEAN dan Inggris akan berkembang pesat atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan.

Sementara itu, Elizabeth Truss mengatakan pemerintah Inggris sedang menyelidiki masalah ini Indonesia Mitra utama negara ini.

Dia mengatakan hubungan dekat dengan Indonesia – negara terpadat keempat di dunia dengan potensi ekonomi besar di kawasan – akan berkontribusi untuk memastikan masa depan pembangunan dan kemakmuran bagi Inggris.

VNA

READ  Penangkapan ikan berlebihan muncul saat Indonesia berjuang untuk memenuhi target perikanannya: sebuah studi berbasis masyarakat