POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia berencana memperpanjang pajak ekspor kelapa sawit hingga akhir tahun

Indonesia berencana memperpanjang pajak ekspor kelapa sawit hingga akhir tahun

JAKARTA – Indonesia, produsen minyak sawit terbesar dunia, pada Selasa menyatakan akan memperpanjang pembebasan pajak ekspor minyak nabati hingga akhir tahun ini, kata menteri ekonomi, Selasa.

Indonesia mulai membebaskan bea atas ekspor produk minyak sawit mulai pertengahan Juli untuk membantu mengurangi kelebihan persediaan yang menumpuk setelah larangan ekspor selama tiga minggu pada akhir April, yang dirancang untuk menstabilkan harga minyak goreng domestik.

Kebijakan bebas pajak saat ini dijadwalkan akan berakhir setelah 31 Oktober.

“Rencananya diperpanjang… sampai akhir tahun,” kata Menteri Erlanga Hartarto kepada wartawan.

Indonesia memungut pajak ekspor, serta pajak ekspor terpisah, untuk mendanai subsidi biodiesel dan program penanaman kembali petani kecil.

Namun, dengan turunnya harga minyak sawit dan harga biodiesel berbasis minyak sawit lebih murah daripada bahan bakar diesel fosil, Indonesia saat ini membutuhkan lebih sedikit uang untuk program biodiesel, kata Airlangga.

Erlanga mengatakan pemerintah akan terus memantau implementasi Kebijakan Komitmen Pasar Domestik yang diperkenalkan awal tahun ini untuk memastikan pasokan minyak goreng dalam negeri.

Eksportir minyak sawit diharuskan menjual sebagian produknya di dalam negeri sebelum diizinkan mengekspor.

Perusahaan saat ini diizinkan untuk mengekspor sembilan kali lipat dari jumlah yang mereka jual di dalam negeri. Reuters

READ  22 juta usaha mikro, kecil dan menengah memasuki e-commerce pada bulan Maret