Rotterdam, Belanda (17 November 2021) – IMCD NV (“IMCD” atau “Perusahaan”), distributor terkemuka bahan kimia dan bahan khusus, hari ini mengumumkan bahwa IMCD Indonesia telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 100% saham PT Megasetia Agung Kimia (“Megasetia”) di Indonesia . Megasetia sangat cocok untuk strategi ilmu hayat IMCD dan menyediakan platform penting untuk pertumbuhan lebih lanjut di sektor ilmu hayat di Indonesia.
Transaksi ini akan berlangsung dalam dua tahap, dengan IMCD sekarang mengakuisisi 70% modal saham Megasetia dan sisanya 30% pada tahun 2025. Manajemen Megasetia akan terus memimpin perusahaan setelah selesainya tahap pertama.
Didirikan pada tahun 1995, Megasetia adalah distributor terkemuka bahan khusus untuk industri farmasi di Indonesia. Selain itu, mencakup perawatan pribadi, perawatan di rumah, kesehatan hewan dan pasar industri, menawarkan solusi yang komprehensif untuk klien dan mitra dengan 3 laboratorium, 6 kantor dan 6 gudang di seluruh Indonesia. Megasetia menghasilkan pendapatan sekitar Rp974 miliar (sekitar €60 juta) pada tahun 2020 dengan sekitar 160 karyawan. Saat ini melayani lebih dari 1.000 pelanggan dan mewakili lebih dari 50 produsen komponen terkemuka dunia.
Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan akuisisi ini memberikan peluang pertumbuhan yang sangat baik untuk memperkuat posisi IMCD di sektor ilmu hayati. Selain itu, kami dapat meningkatkan penawaran kami kepada pelanggan dan mitra lokal,” kata Heiko Zuidhof, Wakil Presiden IMCD APAC.
“Kami senang menjadi bagian dari jaringan IMCD global. “Kami yakin portofolio life sciences kami akan melengkapi penawarannya kepada pelanggan dan pemasok,” kata Suryani Hartoyo, Direktur Megasetia. “Budaya pertumbuhan kami melalui pengetahuan pasar, inovasi teknis, dan layanan tingkat tinggi sejalan dengan strategi IMCD,” tutup Hartoyo.
Transaksi ini diharapkan selesai pada Desember 2021.
Terlampir, silakan lihat format pdf dari siaran pers, gambar utama dan komentar.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian