POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Gunung Levodopi Laki-Laki di Indonesia, Gunung Ibu kembali meletus

Tempo.co, JakartaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa, 4 Juni mengumumkan Gunung Levodopi Laki-Laki kembali meletus. Badan tersebut mencatat lima letusan gunung berapi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur antara pukul 13.00 hingga 16.00. Waktu (WITA).

Letusan Levodopi Laki-Laki hari ini menghasilkan kolom abu tebal berwarna abu-abu yang miring ke arah barat dan barat daya, kata Juru Bicara BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 4 Juni.

Tingkat kewaspadaan gunung berapi berada pada tingkat sekunder atau waspada (Vaspada). Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius dua kilometer dari puncak dan menggunakan masker atau pelindung hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Abdul membenarkan, petugas gabungan telah disiagakan di lokasi untuk melindungi masyarakat yang tinggal di dekat gunung berapi yang berada sekitar 5.000 kaki (1.584 meter) di atas permukaan laut tersebut.

Letusan Gunung Ibu

Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara juga kembali meletus pagi ini pukul 04.14 waktu setempat (WIT). Berbeda dengan Gunung Levodopi Laki-Laki, gunung berapi strato ini berada pada Tingkat IV, atau Peringatan (Awas), tingkat tertinggi dari sistem peringatan gunung berapi empat tingkat di negara tersebut.

Kolom abu berwarna abu kehitaman condong ke arah barat dengan intensitas tebal, kata Petugas Pos Observatorium Gunung Ibu Axel Roro dalam laporan yang diterima di Jakarta, Antara.

Roro mengatakan letusan tersebut memuntahkan semburan lava pijar setinggi 700 meter ke lereng barat kawah. Kilatan petir teramati pada abu vulkanik selama letusan gunung berapi.

“Boom dan suara bising terdengar hingga ke dek observasi Gunung Ibu,” katanya dalam keterangannya. Antara pukul 12.00 hingga 18.00 hari ini, gunung berapi yang berada pada ketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut ini sering mengalami gempa bumi akibat aktivitas vulkanik dan magmatik.

READ  Sakit kepala ketidakpastian global bagi para pemimpin G20: Widodo

Survei Geologi merekomendasikan tidak ada aktivitas dalam radius empat kilometer dan perpanjangan sektor tujuh kilometer dari kawah di sisi utara.

Iryan Hasyim (Kontributor)

Pilihan Editor: Jokowi mengatakan Nusantara akan menjadi ibu kota paling ramah lingkungan di dunia

klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News