Divya Kariza (The Jakarta Post)
bagus sekali
Jakarta ●
Rabu 6 April 2022
Kenaikan tajam harga minyak global merayap ke pantai Indonesia, dengan kekurangan solar dan kenaikan harga bahan bakar di beberapa bagian nusantara dalam beberapa pekan terakhir karena pemerintah mengakhiri kebijakan pengendalian harga untuk menstabilkan keuangan publik.
Perusahaan logistik melaporkan keterlambatan pengiriman karena truk menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari tenaga surya dan solar bersubsidi di SPBU, khususnya di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Sementara itu, raksasa minyak milik negara Pertamina telah menaikkan harga untuk semua merek bensin dan solar yang tidak disubsidi, mendorong beberapa konsumen ke varian bersubsidi yang lebih terbatas.
Apalagi, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi merek Pertalite dan 3 kilogram bahan bakar minyak (LPG) merek terpopuler di kelasnya dalam beberapa bulan mendatang.
Untuk membaca cerita selengkapnya
berlangganan sekarang
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat kabar email harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian