POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Gunakan anggaran buka puasa panitia untuk membantu orang yang membutuhkan: Presiden

Gunakan anggaran buka puasa panitia untuk membantu orang yang membutuhkan: Presiden

Kami akan mengalihkan anggaran yang biasanya digunakan untuk buka puasa bersama ke kegiatan yang lebih produktif.

JAKARTA (Antara) – Presiden Joko Widodo menginstruksikan pejabat pemerintah untuk menggunakan anggaran acara buka puasa bersama untuk membantu masyarakat miskin.

“Anggaran yang biasa digunakan untuk buka puasa bersama akan kami alihkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. (Misalnya) kami akan membantu yang membutuhkan,” ujarnya dalam tayangan video di kanal YouTube. Sekretariat Presiden, Senin.

Ia pun mengimbau jajarannya untuk menyambut Ramadhan suci 1444 Hijriah yang dimulai pada 23 Maret 2023 ini dengan tidak berlebihan.

“(Kami akan) memberikan bantuan kepada fakir miskin, anak yatim dan orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, (anggarannya) juga bisa digunakan untuk bazar bagi masyarakat,” kata Presiden.

Dia menegaskan, larangan buka puasa bersama hanya berlaku bagi pejabat pemerintah dan tidak berlaku bagi masyarakat umum.

“Pertama, saya tegaskan kembali bahwa perintah tidak ada buka puasa bersama itu hanya untuk pejabat pemerintah, terutama menteri, menteri dan kepala lembaga pemerintah non kementerian dan bukan untuk masyarakat umum. Lagi-lagi bukan masyarakat umum,” ujarnya. dikatakan.

Sebelumnya, Sekretariat Kabinet telah mengeluarkan surat edaran R-38/Seskab/DKK/03/2023 tertanggal 21 Maret yang berisi perintah Presiden melarang buka puasa bersama.

Surat tersebut ditujukan kepada para Menteri Kabinet Indonesia, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan pimpinan lembaga/organisasi pemerintah.

Sehubungan dengan situasi COVID-19 Indonesia yang sedang bertransisi dari epidemi menjadi endemik, Presiden Widodo mengimbau agar rombongan tidak menyelenggarakan buka puasa selama bulan puasa.

Dalam surat tersebut, Presiden juga meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mensosialisasikan arahan tersebut kepada gubernur, bupati, dan walikota.

Dalam video yang ditayangkan di saluran Sekretariat Presiden pada 23 Maret lalu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pejabat pemerintah banyak mendapat perhatian publik karena beberapa pejabat kerap memamerkan gaya hidup mewahnya.

Oleh karena itu, Presiden meminta para pejabat pemerintah menggelar buka puasa dengan santai.

Berita terkait: Ordonansi Groupdar tidak anti-Islam: Menteri
Berita terkait: Pimpinan daerah diminta tidak mengadakan pertemuan kelompok

Diterjemahkan oleh: Teska Natalia, Yuu Liman
Editor: Aziz Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2023