POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Freeport memulai pembangunan smelter tembaga Indonesia senilai  miliar

Freeport memulai pembangunan smelter tembaga Indonesia senilai $3 miliar

Metso Outotec akan merancang dan merekayasa pabrik peleburan tembaga di Indonesia. Kredit: Metso Outotec.

Freeport McMoRan telah memulai pembangunan fasilitas peleburan tembaga senilai $3 miliar di Gresik, Jawa Timur, Indonesia.

Diharapkan menjadi salah satu smelter tembaga terbesar di dunia ketika selesai, fasilitas ini terletak di dekat kilang yang ada di Freeport di negara ini.

Dalam acara peletakan batu pertama yang disiarkan televisi, Presiden Indonesia Jokowi Widodo mengatakan: “Smelter ini dibangun dengan desain single-line, yang terbesar di dunia.”

Fasilitas baru ini diharapkan memiliki kapasitas produksi konsentrat tembaga 1,7 juta ton (Mt) per tahun. Pesawat ini dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2023 atau awal 2024, lapor Reuters.

Fasilitas smelter baru juga akan memproduksi 600.000 ton katoda tembaga, yang akan diproduksi dari inti yang dipasok oleh tambang Grasberg PT Freeport Indonesia di Papua.

Selain itu, akan mencakup kilang logam mulia senilai $200 juta dengan kapasitas produksi 54 ton.

Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, Erlanga Hartarto, mengatakan proyek smelter tembaga baru akan memungkinkan negara untuk mendapatkan keuntungan dari nilai tambah ekspor tembaga.

Negara ini telah mengekspor konsentrat tembaga selama beberapa dekade.

“Ini bersejarah karena seluruhnya akan diproduksi di Gresik. Proyek ini membutuhkan air dan gas…manfaat ekonominya sangat besar,” tambah Hartarto.

Pada bulan Februari, Freeport dilaporkan telah bernegosiasi dengan Tsingshan Steel China untuk kesepakatan potensial senilai $2,8 miliar untuk membangun kompleks peleburan tembaga baru Indonesia baik di Teluk Weda atau di dekat operasi yang ada di Gresik.

Reuters melaporkan pada bulan Juli bahwa Freeport McMorran dan Tsingshan gagal mencapai kesepakatan.

READ  Memperkuat dialog ekonomi antara Indonesia dan Australia

Pada bulan yang sama, Freeport memberikan kontrak rekayasa dan teknis serta perjanjian lisensi senilai €360 juta kepada Metso Outotec untuk pengiriman fasilitas peleburan tembaga baru di Gresik.

PT Chiyoda International Indonesia, anak perusahaan Chiyodba Corporation Jepang di Indonesia, juga telah dipilih sebagai kontraktor rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC) untuk proyek tersebut.