POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Diplomasi kemanusiaan Indonesia untuk Turki, Suriah terus berlanjut

Diplomasi kemanusiaan Indonesia untuk Turki, Suriah terus berlanjut

Kami akan segera menindaklanjuti semua fitur yang kami temukan selama diplomasi kemanusiaan kami

Jakarta (Antara) – Diplomasi kemanusiaan Indonesia ke Turki dan Suriah akan terus berlanjut dan menjadi acuan bagi misi kemanusiaan nasional selanjutnya, tegas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi.

“Kami akan segera menindaklanjuti semua aspek yang kami temukan selama diplomasi kemanusiaan kami. Semua tim telah bertemu dengan beberapa pejabat di Turki, yang akan menjadi referensi untuk agenda kami selanjutnya,” kata Effendi, menurut laporan di sini, Jumat ( 24 Februari). .

Ia mencatat bahwa Indonesia akan terus memberikan dukungan optimal kepada saudara-saudaranya di Turki untuk pulih dari dampak gempa 6 Februari, dan akan membalas kemurahan hati Turki untuk membantu Indonesia pulih dari bencana masa lalu.

“Oleh karena itu, Indonesia harus membantu Turki. Ini (menanggapi) otoritas Turki untuk segera membantu kami ketika Indonesia mengalami kesulitan,” kata Menko Unifikasi.

Effendi menjelaskan, misi kemanusiaan kedua negara selanjutnya akan mencakup bantuan dalam pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa dan bantuan medis termasuk vaksin dan serum tetanus kepada penduduk setempat.

Dia mencatat bahwa tim bantuan kemanusiaan Indonesia kembali dengan selamat ke Indonesia pada hari Jumat untuk membantu korban gempa di Turki dan Suriah.

“Alhamdulillah, tim yang melakukan kerja kemanusiaan di Turki dan Suriah telah melakukan tugasnya dengan baik dan kembali dengan selamat ke Indonesia. Demikian juga diplomasi kemanusiaan kita untuk Turki dan Suriah juga berjalan dengan baik,” tegas Effendi.

Menurut informasi dari Kementerian Koordinasi, tim Pencarian dan Pertolongan Indonesia (INASAR) yang terdiri dari 50 personel Badan SAR Nasional (Basarnas) yang membantu operasi penyelamatan di Antakya, Provinsi Hatay, telah kembali ke Indonesia sebagai bagian dari Tim Bantuan Kemanusiaan Indonesia.

Sementara itu, pengiriman 80 ton bantuan kemanusiaan ke Turki dan 78 ton ke Suriah berjalan lancar, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suhariyanto.

Kepala badan mencatat bahwa 50 personel INASAR kembali ke Indonesia setelah otoritas Turki memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa. Ia memastikan tenaga kesehatan asal Indonesia saat ini berada di Turki.

Berita terkait: Tim bantuan kemanusiaan melakukan pekerjaan terpuji di Turki: Menteri
Berita terkait: Misi EMT Indonesia di Turki diperpanjang hingga 28 Februari
Berita terkait: Operasi di Turki adalah misi kemanusiaan terbesar Indonesia: Menteri

Diterjemahkan oleh: Wuriandi B, Nabil Ihsan
Pengarang : Sri Haryati
Hak Cipta © ANTARA 2023