DEPOK, Jawa Barat (Antara) – Pencalonan kota Depok untuk mewakili Indonesia sebagai Kota Seni Media dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN) merupakan pencapaian yang signifikan, kata anggota DPRD Kota Depok Qurteva Wijaya.
“(DPRD) bangga dan berterima kasih serta mengapresiasi kerja keras dan kerja sama Walikota, Wakil Walikota serta seluruh perangkat daerah terkait dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Wijaya di Jakarta, Rabu.
Ia juga berharap agar Depok menjadi kota kreatif terbaik di dunia.
“Dengan dukungan dan pendampingan Kemenparekraf, tim Kota Kreatif Depok dapat memenuhi semua ketentuan dan kriteria yang dituangkan dalam Pedoman UCCN 2023,” ujarnya.
Pemerintah kota telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan, termasuk pelatihan pengusaha perempuan baru dan perempuan.
Kota ini juga memberikan bantuan dalam pengembangan start-up berbasis IT dan layanan pemerintah.
“Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi seluruh warga Kota Depok untuk terus berkreativitas dan berinovasi di berbagai bidang, sehingga visi Depok menjadi kota yang maju, berbudaya dan sejahtera dapat terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok Muhammad Idris menyambut positif pencalonan Kota Depok untuk masuk dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023.
Pada 26 Mei, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menominasikan Depok sebagai Kota Seni Media UCCN Tahun Ini.
Idris mengatakan timnya yakin dengan pencalonan depok sebagai Media Arts City UCCN.
“Progres Kota Depok sejak berdiri (27 April 1999) sangat pesat, dan sudah saatnya Depok percaya diri sebagai wakil Jawa Barat setelah Bandung tahun 2015 menjadi Kota Desain,” ujarnya.
Berita terkait: Delegasi Ambon mempresentasikan program “Voice of Green” pada konferensi UNESCO
Berita terkait: Kemenkes sedang mencari label “Kota Kreatif” UNESCO untuk Surakarta
Berita terkait: InJourney merenovasi kota kuno Semarang
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia