Enam pemenang utama diberikan dalam kategori Mikro dan Mikro
Jakarta, 05 Juni 2023– (kawat kerja) – SisBerdaya, prakarsa rumahan yang diluncurkan oleh DANA dan Ant Group yang didedikasikan untuk memberdayakan wirausahawan mikro dan mikro, terutama perempuan Indonesia, telah mengumumkan enam pemenang besar di Jakarta. Mereka mewakili berbagai industri mulai dari makanan hingga kerajinan tangan.
Siaran pers ini menampilkan multimedia. Lihat versi lengkapnya di sini: https://www.businesswire.com/news/home/20230605005378/ar/
Final Kompetisi dan Penghargaan SisBerdaya (Foto: Business Wire)
Pemenang utama lomba tembak final dari Wilayah 1 (Kalimantan dan Sumatera) adalah Kota Aswenda dari Medan yang menjalankan perusahaan memasak bernama “Baksu Makji” dalam kategori usaha kecil Evariani dari Pekanbaru dengan “Rumah Buang Kadidika” dalam kategori Bisnis Mikro.
Dari Wilayah 2 (Sulawesi, Jawa, Nusa Tenggara, Bali, dan Papua), pemenang besarnya adalah Eka Chandy dari Makassar Yang memiliki kegiatan menenun dan kerajinan yang disebut “Detota” dalam kategori Usaha Kecil Musridawanti dari Makassar dengan perusahaan kerajinan “Whantie Group” dalam kategori Bisnis Mikro.
Pemenang besar di Wilayah 3 (Jabodetabek, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) adalah Di Phiriani dari Tangerang dengan “Cocklat and Sambal Korma Risafood” dalam kategori Usaha Kecil Romauli Sri Astuti dari Jakarta Pusat yang menjalankan usaha berbahan dasar bawang goreng bernama “Ulimus” dalam kategori Bisnis Mikro.
Keenam pemenang teratas diidentifikasi berdasarkan rencana bisnis mereka yang diajukan selama kompetisi pitch terakhir. Kriteria penilaian meliputi model bisnis, skalabilitas operasional, prospek keuangan, inovasi digital termasuk pemasaran digital, dan kemampuan beradaptasi untuk membayar dengan QRIS.
Masing-masing pemenang besar berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 20 juta (untuk kategori usaha mikro) atau Rp 35 juta (untuk kategori usaha kecil) sebagai modal dagang untuk mengejar rencana pertumbuhan mereka.
Selain itu, 24 pengusaha wanita terkemuka lainnya telah mendapatkan penghargaan dari program tersebut. Mereka akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebagai modal usaha untuk diinvestasikan dalam pertumbuhan usahanya. Semua pemilik bisnis perempuan mewakili berbagai bisnis, termasuk tekstil, kerajinan, makanan kemasan, dan banyak lagi.
Augustina Samara, Chief Personnel Officer and Corporate Strategy Penanggung Jawab DANA Indonesia Beliau menyampaikan: “Selamat kepada seluruh pemenang program Cesperdaya atas dedikasi dan usahanya dalam menyelesaikan rangkaian proses seleksi, pendampingan dan pelatihan. digitalisasi bisnis dan penyusunan rencana bisnis yang lebih berkelanjutan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan peresmian SisBerdaya. Program SisBerdaya telah menunjukkan bahwa kerjasama merupakan salah satu kunci tercapainya kemandirian ekonomi bagi perempuan Indonesia.”
“Berhasilnya peresmian SisBerdaya merupakan awal yang menggembirakan bagi para pemenang dan pengusaha terkemuka program ini untuk mengejar impian dan inspirasinya. lebih banyak wanita yang berpikiran sama untuk berhasil. Ibu Carrie Swain, Penasihat Senior untuk Urusan Global dan Strategi Keberlanjutan, Ant Group. “Merupakan pengalaman yang luar biasa untuk melibatkan berbagai kelompok pengusaha wanita lokal yang menjalankan bisnis mikro dan mikro dari berbagai daerah, industri, dan latar belakang. Bersama DANA, kami bangga telah berperan dalam mendukung mereka untuk mencapai potensi penuh mereka dalam skala global.”
Program Cisperdaya telah berjalan selama tiga bulan terakhir dari Maret hingga Mei 2023. Setelah menerima lebih dari 2.400 lamaran dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, 180 pelamar telah dipilih untuk menerima pelatihan keterampilan dan bimbingan selama satu bulan dari sekelompok ahli dari DANA dan Ant Group serta mitra industri dan pemerintah lainnya.
Dalam final pitch competition, 30 finalis dari tiga kategori wilayah berbeda yang mewakili perusahaan mikro dan mikro berpartisipasi dan mempresentasikan rencana bisnis mereka di depan dewan juri, yang terdiri dari Agustina Samara (Chief Personnel and Corporate Strategy DANA Indonesia), Rose Dian Sundari (Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan untuk DANA Indonesia) Financial Services), Carrie Swain (Konsultan Senior, Global Affairs and Sustainability Strategies, Ant Group), Spitriana Tangkari (Direktur Informasi dan Komunikasi Ekonomi dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika), Mira Rahmawati (Deputi Direktur Kelompok Pengembangan UMKM, Departemen Pengembangan Usaha Mikro Kecil, Menengah dan Perlindungan Konsumen, Bank Indonesia), dan Temi (Program Nakama).
Acara ini juga menjadi saksi final show competition dan awarding dari SisBerdaya Ditulis oleh Edwin Noorhadi, Direktur Pengembangan Keuangan Inklusif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dan Elsya MS Chani, Kepala Grup Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif, Divisi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia.
Edwin Noorhadi, Direktur Pengembangan Keuangan Inklusif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Transfer: “Kami dari OJK mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya program SisBerdaya. Program ini sejalan dengan inisiatif OJK dan pemerintah. Kami juga meminta bantuan dan partisipasi kementerian, lembaga, dan UMKM untuk bersinergi mempromosikan literasi keuangan Dalam semangat yang sama, segala sesuatu mungkin terjadi.
Elsia MS Chani, Kepala Kelompok Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif, Departemen Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Beliau mengatakan, “Kontribusi DANA dan Ant Group kami hargai sebagai bukti nyata pertumbuhan UMKM di Indonesia. Kami yakin para peserta akan mendapatkan wawasan dan strategi baru untuk menjadi wirausaha perempuan yang berdaya. Memberdayakan UMKM adalah pekerjaan yang melibatkan kerja sama semua pemangku kepentingan.” Diharapkan inisiatif ini tidak akan berakhir, melainkan berkembang.
Untuk membuat program yang berkelanjutan dan efektif, DANA dan Ant Group akan terus memantau perkembangan rencana bisnis untuk semua pemenang dan memberikan layanan konsultasi bisnis bersama dengan karyawan DANA jika diperlukan kepada para pemenang.
membuntuti
Daftar Pemenang Big Cyberday
sebuah pekerjaan |
wilayah |
nama pemenang & |
cerita bisnis |
sangat kecil |
Distrik 1 |
Evariani |
Pelopor black garlic pertama di Riau, berdasarkan pengalaman pribadi owner yang tidak mungkin mendapatkan black garlic di Pekanbaru. Rumah Bawang Kadedika menjual black garlic sebagai obat alami yang dapat mengobati diabetes, darah tinggi, dan berbagai macam penyakit lainnya. |
Distrik 2 |
Musreduanti |
Usaha kerajinan yang berbasis di Makassar ini menciptakan berbagai hal, termasuk pakaian dan kerajinan yang terbuat dari sampah plastik. Kelompok Whantie juga memberikan tenaga kepada Ibu Rumah Tangga (IRT) dan tempat sampah di dekat rumah produksi. |
|
Zona 3 |
Romauli Sri Astuti |
Ulimus dikembangkan dengan tujuan membuat bawang goreng lebih menarik bagi semua orang. Bawang goreng ulimus yang renyah “disulap” menjadi irisan-irisan yang lezat dengan berbagai varian rasa dengan tujuan sebagai pelengkap makanan tradisional Indonesia. |
|
mikro |
Distrik 1 |
Kota Eswinda |
Siti Aswinda ingin membuat Bakso Makiji di Maidan untuk mengatasi kesulitan para ibu bekerja yang tidak memiliki banyak waktu untuk menyediakan makanan yang baik dan bergizi bagi keluarganya dengan menggunakan tagar #BaksoBikinBahagia. Bercita-cita memiliki lebih dari 150 agen dan distributor di seluruh Indonesia melalui SisBerdaya. |
Distrik 2 |
Eka Chandy |
Dituta fokus membuat kerajinan menarik dari serasah daun pisang. Salah satu tujuannya menjalankan bisnis ini adalah menjadi pusat tekstil terbesar di kawasan timur Indonesia sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja baru. |
|
Zona 3 |
Di feriani |
Menyajikan sambal dan coklat yang terbuat dari kurma, Inne Viryani Risafood adalah hasil dari pemahamannya tentang perlunya cemilan manis yang sehat, variatif dan rendah gula. Dengan keahlian dan wawasan baru SisBerdaya, Ein yakin mampu menambah jumlah distributornya menjadi 100 dan membuka 30 outlet. |
Tentang Dana
DANA (PT Espay Debit Indonesia Koe) adalah perusahaan keuangan teknologi berbasis dompet digital yang menyediakan platform pembayaran dan layanan keuangan di Indonesia. Sejak diluncurkan pada Desember 2018, DANA kini telah menjangkau lebih dari 135 juta pengguna di Indonesia. Dana menyediakan solusi transaksi digital lengkap yang aman, mudah, dan nyaman bagi pengguna, merchant, dan lembaga keuangan. Dikembangkan oleh para insinyur fintech terkemuka di Indonesia, solusi DANA bertujuan untuk mempromosikan dan mempercepat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Selain memberdayakan keuangan digital, DANA juga berupaya memberdayakan masyarakat Indonesia melalui inisiatif sosial berdampak yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan pelestarian lingkungan.
Tentang kelompok semut
Ant Group berakar pada Alipay, yang didirikan pada tahun 2004 untuk membangun kepercayaan antara penjual dan pembeli online. Selama bertahun-tahun, Ant Group telah berkembang menjadi salah satu platform internet terbuka terkemuka di dunia.
Melalui inovasi teknologi, Ant Group mendukung para mitranya dalam menyediakan kehidupan digital dan layanan keuangan digital yang komprehensif dan nyaman bagi konsumen dan usaha kecil dan menengah. Selain itu, teknologi dan produk baru telah diperkenalkan untuk mendukung transformasi digital industri dan memfasilitasi kolaborasi industri. Bekerja dengan mitra global, perusahaan memungkinkan pedagang dan konsumen untuk melakukan, menerima, dan mentransfer pembayaran di seluruh dunia.
Lihat versi sumber di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20230605005378/ar/
Kontak
mode
Sharon Isabella
Dan
Email: [email protected]
Teluk Betty
sekelompok semut
Email: [email protected]
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian