POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Calon Wakil Presiden Indonesia Menarik Pemilih dengan Rencana Meningkatkan Perekonomian – Dunia

Calon Wakil Presiden Indonesia Menarik Pemilih dengan Rencana Meningkatkan Perekonomian – Dunia

Seorang relawan mengatur kotak suara untuk pemilihan umum tahun depan di gedung olah raga di Jakarta, Indonesia, pada hari Minggu.

Kandidat wakil presiden Indonesia memikat pemilih dengan rencana untuk meningkatkan perekonomian

Setelah debat pertama tiga calon presiden Indonesia yang ditayangkan di televisi pada tanggal 12 Desember, rekan-rekan mereka pada hari Jumat naik ke panggung untuk debat mereka dan menjanjikan komitmen mereka untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dan kesejahteraan rakyatnya.

Debat hari Jumat ini merupakan debat kedua dari lima debat calon presiden dan wakil presiden yang disiarkan televisi, sebelum para pemilih di seluruh negeri menuju ke tempat pemungutan suara untuk memberikan suara mereka pada 14 Februari tahun depan. Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengakhiri masa jabatan lima tahunnya pada November tahun depan.

Berfokus pada perekonomian, debat hari Jumat ini merupakan bagian dari masa kampanye pemilu selama 75 hari yang dimulai pada tanggal 28 November dan menyaksikan para kontestan menghadiri rapat umum kampanye di berbagai tempat di negara kepulauan terbesar di dunia.

Selama dialog dua jam di Jakarta Convention Center, ketiga calon wakil presiden – Muhaymin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud – menguraikan visi, misi dan program ekonomi mereka, yang menurut para analis secara umum masih kurang kemajuan. Dan metode serta pendanaan yang jelas untuk mewujudkan rencana mereka.

Diskusi mereka mencakup topik-topik terkait perekonomian, keuangan, pajak, investasi, perdagangan, APBN, APBD, dan infrastruktur.

Iskandar merupakan mantan Menteri Tenaga Kerja dan mantan Anggota DPR. Dia telah bermitra dengan mantan Gubernur Jakarta dan mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan dalam pemilu mendatang.

Raka adalah Wali Kota Surakarta dan putra sulung Widodo yang mengurus urusannya bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menteri tersebut, yang merupakan mantan jenderal angkatan darat, kalah tipis dari Widodo dalam pemilihan presiden terakhir.

Kemungkinan pemilu putaran kedua

Keunggulan pasangan Subianto-Raka semakin melebar dan menduduki peringkat pertama dalam jajak pendapat terbaru. Namun, diyakini secara luas bahwa akan ada pemilu putaran kedua.

Mahfouz saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Dia mencalonkan diri dalam pemilu bersama mantan Gubernur Jawa Tengah Jangar Pranowo.

David So, Direktur Jakarta Electrical Equipment Group, mengatakan debat hari Jumat ini sangat menarik, namun debat dua jam itu tidak cukup bagi para calon wakil presiden untuk menjelaskan agenda mereka.

Sayangnya, mereka tidak membahas situasi perekonomian global saat ini. Masyarakat kini khawatir dengan resesi ekonomi global yang pasti akan berdampak pada Indonesia di tahun-tahun mendatang, kata David Su kepada China Daily.

Ia sangat prihatin dengan program yang dirancang kubu Raca untuk menaikkan tarif pajak dan penerimaan pajak dengan mendirikan badan penerimaan pajak langsung di bawah kepemimpinan presiden.

Mitra Subianto-Raka adalah satu-satunya pasangan yang dengan lantang menyatakan bahwa mereka akan terus melaksanakan program pemerintahan Widodo, termasuk proyek infrastruktur ambisius seperti proyek Hileresasi, atau produksi massal nikel dan mineral lain yang dapat dijual, dan pembangunan pabrik. tambang baru. Ibukota negara berada di Kalimantan Timur.

David Su mengatakan, bertambahnya jumlah wajib pajak terdaftar dan penerimaan pajak hanya akan menambah beban wajib pajak terdaftar yang sudah ada, khususnya pengusaha yang telah membayar pajak dengan disiplin.

Ketiga kandidat tersebut kebanyakan fokus pada isu-isu jangka pendek, dan tidak peduli dengan lingkungan perekonomian saat ini yang akan mempengaruhi perekonomian Indonesia, kata Sawedji Widwatmodjo, dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara di Jakarta.

Ia merujuk pada rangkaian program jangka pendek yang disiarkan ketiga kontestan pada Jumat seperti pemberian makan siang gratis di sekolah dan susu yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Tanah Air.

“Program-program mereka sebenarnya hanya bersifat konseptual. Program-program tersebut belum jelas pendanaannya sehingga mengandalkan APBN,” kata Widwatmodjo.

Ia memperingatkan calon presiden dan wakil presiden akan meningkatnya ketegangan geopolitik di tahun-tahun mendatang.

Penulis adalah pekerja lepas untuk China Daily.

READ  Lihat Lebih Dekat: Bagaimana Setelah Indonesia Mengakhiri Pembekuan Izin Sawit?