Jeddah, Arab Saudi, 17 Agustus 2023 – Dalam upaya meningkatkan kerjasama dan konsolidasi industri keuangan syariah, Yang Mulia Dr. Zamir Iqbal, Vice President for Financial Affairs dan Chief Financial Officer Islamic Development Bank (IsDB), menerima delegasi dari Indonesia di kantor pusat Islamic Development Bank (IsDB). Bank Pembangunan hari ini. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Yang Mulia Dr. Juda Agung, Deputi Gubernur Bank Indonesia, didampingi oleh Dr. Dian Idiana Rai, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Diskusi mencakup berbagai topik, semuanya ditujukan untuk meningkatkan kerja sama dan bersama-sama berkontribusi pada pertumbuhan sektor keuangan Islam.
Pertemuan tersebut menegaskan kembali kemitraan abadi Indonesia dengan Bank Pembangunan Islam, sebuah hubungan yang dimulai ketika Indonesia menjadi anggota pendiri pada 12 Agustus 1974. Selama bertahun-tahun, dukungan tak tergoyahkan Indonesia telah memainkan peran penting dalam menjadikan Kelompok Bank Pembangunan Islam sebagai bank terkemuka. lembaga keuangan pembangunan multilateral. . Kolaborasi yang sedang berlangsung selaras dengan Strategi Kemitraan Negara Anggota (MCPS) 2022-2025 yang baru diluncurkan. Strategi ini menyelaraskan solusi pembangunan dengan Rencana Pembangunan Nasional Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Strategi Jangka Menengah 2020-2024 dan Visi 2045.
Tonggak penting yang disorot oleh Dr. Iqbal adalah peningkatan modal Bank Pembangunan Islam Indonesia, yang disetujui oleh Dewan Gubernur pada Pertemuan Tahunan ke-48 pada Mei 2023. Peningkatan modal khusus (SCI) ini memberi Indonesia kursi permanen di Direksi Bank. Eksekutif. Badan ini memainkan peran penting dalam membentuk operasi Bank, dan saat ini berfokus pada implementasi strategi yang telah direorganisasi 2023-2025.
Langkah mengesankan Indonesia telah didukung oleh kontribusi dari Kelompok Bank Pembangunan Islam sebesar sekitar $6,4 miliar. Dana tersebut disalurkan ke berbagai sektor penting perekonomian Indonesia, baik publik maupun swasta.
Dr. Iqbal memuji penyelarasan portofolio proyek aktif IDB dengan prioritas pembangunan Indonesia. Inisiatif tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk proyek seperti perbaikan daerah kumuh, penguatan jaringan listrik, infrastruktur kesehatan, dan institusi pendidikan tinggi.
Menekankan posisi penting Indonesia dalam keuangan Islam, Dr. Iqbal menekankan pentingnya memelihara pasar sukuk yang dinamis. Upaya ini siap memperkuat peran Indonesia sebagai hub global untuk keuangan Islam. Ia menegaskan posisi negara sebagai penerbit dan investor dalam penerbitan sukuk semakin memperkuat pengaruhnya di kancah keuangan syariah global.
Selain itu, Dr. Iqbal menegaskan komitmen bank yang tak tergoyahkan untuk bekerja sama dalam memperkuat sektor wakaf di Indonesia. Kerja sama tersebut mencakup pembiayaan proyek berbasis dana abadi dan manfaat dari keberhasilan penerbitan sukuk terkait dengan dana abadi moneter di Indonesia untuk mempromosikannya di antara negara-negara anggota Bank Pembangunan Islam. Dr. Iqbal juga menjelaskan dukungan Islamic Development Bank terhadap bantuan teknis dan layanan konsultasi di sektor keuangan syariah.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama untuk mendorong kerja sama permanen demi kemajuan bersama sistem keuangan Islam dan pembangunan berkelanjutan.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian