POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bangladesh mencatat kematian COVID-19 satu hari tertinggi di 143

Bangladesh mencatat kematian COVID-19 satu hari tertinggi di 143

Dhaka, 2 Juli (PTI) Bangladesh mencatat tingkat kematian terkait virus satu hari tertinggi di 143 pada hari Kamis, menurut laporan media pada hari Jumat.

Dan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan mengatakan, dalam buletin medisnya, 143 kematian terkait virus Corona dan 8.301 kasus baru dilaporkan selama 24 jam terakhir.

The Daily Star melaporkan bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 sekarang mencapai 14.646.

Sebelum Kamis, Bangladesh mencatat angka kematian tertinggi terkait COVID-19 pada 27 Juni dengan 119 kematian. Sejak itu, jumlah kematian harian telah melampaui 100, menunjukkan peningkatan penularan.

Dhaka Tribune mengatakan enam bulan pertama tahun ini menyumbang 47 persen dari total kematian akibat virus corona.

Dari 1 Januari hingga 30 Juni tahun ini, 6.944 kasus virus corona berakhir dengan kematian, dan dalam 10 bulan sebelumnya, 7.702 kematian dilaporkan. Kasus pertama virus corona terdeteksi pada 8 Maret 2020 di Bangladesh.

April mencatat jumlah kematian tertinggi yaitu 2.404.

Bangladesh saat ini berada di bawah penguncian nasional karena pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa wabah COVID-19 dapat memburuk dalam beberapa minggu mendatang.

Semua kantor pemerintah, semi-publik, dan swasta akan ditutup selama periode penguncian. Layanan perjalanan jalan, kereta api dan air reguler telah ditangguhkan, menurut sebuah pernyataan pemerintah.

Ia menambahkan bahwa semua mal, lokasi wisata, resor, pusat komunitas dan acara sosial dan keagamaan yang menarik banyak orang akan dikenakan larangan tersebut.

Militer telah dikerahkan untuk membantu Administrasi Sipil dalam menegakkan penguncian, yang akan berakhir pada 7 Juli.

Para pejabat mengatakan gelombang infeksi terbaru disebabkan oleh jenis virus corona delta, yang pertama kali diidentifikasi di India. Situasi kritis di Khulna barat daya, distrik Rajshahi barat laut dan beberapa distrik pusat, termasuk ibu kota, Dhaka. PTI IND

READ  Solusi murah, hijau, dan berteknologi rendah untuk kota-kota besar dunia