Kedatangan internasional harus menunjukkan bukti pemesanan hotel dan harus menjalani karantina hotel wajib selama lima hari.
Namun Australia bukan salah satu dari sedikit negara yang diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Bali.
Awal bulan ini, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Bali akan terbuka untuk pengunjung dari Korea Selatan, China, Jepang, Uni Emirat Arab dan Selandia Baru.
Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, telah mencatat lebih dari 4,2 juta kasus COVID-19 dengan 142.261 kematian, tetapi infeksi telah turun dalam beberapa minggu terakhir setelah mencapai puncaknya pada pertengahan Juli.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Sandiaga Ono mengatakan pembukaan kembali Bali difokuskan pada pelancong yang kembali dan ekspatriat yang dulu tinggal di Bali.
Pemerintah mengatakan mengutamakan keselamatan karena tingkat vaksinasi di pulau itu masih relatif rendah.
“Prioritas terpenting adalah keselamatan masyarakat Indonesia dalam hal kesehatan dan perlindungan dari kemungkinan peningkatan kasus baru COVID-19,” kata Pak Ono.
Bali sudah lama menjadi favorit wisatawan Australia, namun masih belum bisa dipastikan kapan mereka bisa berwisata ke sana.
Tempat-tempat ‘tak tersentuh’ COVID-19 di seluruh dunia
Qantas mengatakan penerbangan ke tujuan dengan tingkat vaksinasi rendah – termasuk Bali, Jakarta, Manila dan Johannesburg – diperkirakan akan dilanjutkan pada Maret atau April tahun depan.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia