POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Australia, Prancis, Turki Dukung Kepresidenan G20 Indonesia: Airlangga Hartarto

Tempo.co., Jakarta – Australia, Prancis dan Turki sangat mendukung kepresidenan Indonesia pada G20 2022, kata Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian. Airlangga saat ini mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri KTT G20 di Roma, Italia dan telah mencapai kesepakatan dengan beberapa negara dalam pertemuan bilateral dengan delegasi Indonesia.

Pertama, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison. Kedua negara sepakat bahwa masalah ekonomi digital harus dibahas pada presidensi G20 Indonesia tahun depan.

Kebijakan dan regulasi di bidang ini tidak berbeda dengan bidang reguler, terutama dalam hal platform digital yang membutuhkan pembahasan ini. Dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 31 Oktober 2021, Airlanga menyatakan bahwa “diharapkan bullying di media sosial dikendalikan secara bertanggung jawab dan seimbang oleh platform.”

Selain itu, energi dan perubahan iklim juga dibahas. Diskusi menyentuh ketersediaan dan keterjangkauan teknologi untuk mempercepat pengembangan sistem energi hijau di Indonesia.

Kedua, dalam pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, kedua negara membahas kerja sama, termasuk keterlibatan dan muatan lokal di bidang alutsista (alat pertahanan) yang sedang diproduksi bersama. Prancis mendukung Indonesia dalam kepresidenan G20 2022.

Airlangga mengatakan Djokovic telah meminta presiden Prancis, yang saat ini menjabat sebagai ketua Uni Eropa (UE), untuk mempercepat pembahasan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UE (EU CEPA).

Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke dan dari Eropa. “Jadi ‘kue share’ Indonesia di Eropa bisa meningkat. Dengan kepresidenan Indonesia G20, diharapkan daya tawar kita lebih banyak, sehingga kita berharap ada manfaat dalam menyelesaikannya,” kata Airlanga.

Ketiga, kerja sama CEPA Indonesia-Turki, khususnya minyak sawit mentah Indonesia (CPO) juga dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Airlangga mengatakan pasar CPO Indonesia awalnya besar di Turki, tetapi sekarang nilainya berkurang karena tetangga Indonesia juga memiliki CEPA. “Jadi untuk mengembalikannya tentu harus kita percepat. Presiden sudah menunjuk menteri perdagangan untuk menangani CEPA (dengan Turki),” katanya.

Terakhir, terkait UMKM, Airlangga menjelaskan bahwa ini merupakan prioritas bagi Indonesia, seperti yang diungkapkan Presiden Djokovic dalam pidato sampingan KTT G20 yang membahas UMKM dan bisnis milik perempuan.

“Proyek Mekaar, UMi, KUR, dan industri digital yang mencakup 65 juta UMKM telah melakukan sejumlah proyek inklusi berupa UMKM yang sebagian besar adalah perempuan (pengusaha). Perdana Menteri Italia Mario Tragi memuji Berbagai rencana Presiden untuk digitalisasi juga,” ujarnya.

Caesar Akbar