Jakarta (ANTARA) – Komisi Nasional Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Saudi (NCECS) menandatangani perjanjian dengan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Dunia Islam (ISESCO) mengenai rencana pelaksanaan program jalur haji dan masjid bersejarah di Kerajaan. . .
Menurut pernyataan ISESCO pada hari Kamis, langkah ini dilakukan dalam kerangka komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk memajukan sektor pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya di bawah naungan Yang Mulia Penjaga Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota.
Perjanjian tersebut, yang ditandatangani di sela-sela pertemuan keempat puluh empat Dewan Eksekutif ISESCO di Jeddah, bertujuan untuk memperkuat peran budaya Islam dan mengkonsolidasikan status Dua Masjid Suci sebagai pusat perdamaian dan kebudayaan global.
Perjanjian ini juga menetapkan prosedur yang diperlukan untuk melindungi situs arkeologi di sepanjang rute ziarah tradisional menuju Kota Suci Mekah, serta masjid bersejarah yang terletak di negara-negara anggota organisasi tersebut.
Ketentuan perjanjian tersebut mengatur pemantapan status jalur haji dan masjid bersejarah serta pelestarian aspek material dan non-material sebagai landmark budaya dan peradaban otentik di negara-negara Islam di mana mereka berada.
Dalam kerangka program ini, seluruh masjid bersejarah dan situs agroekologi akan didaftarkan, diindeks, dan kemudian dimasukkan ke dalam Situs dan Elemen Warisan Dunia ISESCO, yang diharapkan dapat meningkatkan dan mempromosikan industri terkait haji di berbagai negara di dunia.
Tempat-tempat struktural yang interaktif juga akan dibuat, seperti museum, platform elektronik, dan jaringan promosi, dan perannya akan menjelaskan perkembangan kronologis rute ziarah ke Mekah dan masjid-masjid bersejarah yang terkait dengannya.
Sistem global terpadu untuk haji juga akan dibangun dengan mendukung dan memasarkan produk nasional terkait ibadah haji di seluruh negara anggota ISESCO.
Sepanjang sejarah, Dua Masjid Suci telah menjadi tempat pertemuan berbagai peradaban, dan telah menjadi mercusuar hidup berdampingan, pertukaran budaya, dan perdamaian dunia.
Diketahui bahwa rute haji dan landmark yang terletak di sepanjang rute tersebut mewakili budaya dan warisan umum antara banyak negara Islam dan masyarakatnya.
Berita terkait: Menteri Koumas menyerukan adanya layanan haji khusus bagi jamaah
Berita terkait: Indonesia memberangkatkan 241.000 jamaah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal