Hal ini menjadi tantangan bagi kita karena Indonesia dikatakan kekurangan sumber daya manusia yang berkemampuan TIK pada tahun 2030.
Jakarta (Andara) – Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mengakselerasi transformasi digital dalam upaya mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
“Perubahan digital yang kita butuhkan. Kita perlu terlibat dalam percepatan perubahan digital di Indonesia,” kata Usman Gansong, Direktur Jenderal Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam video sambutan webinar Kongres Seluler 2022. . , Kamis.
Kementerian melihat potensi penuh di negara ini untuk meningkatkan ekosistem digital karena jumlah pengguna internet mencapai dua juta dalam setahun karena epidemi. Banyak kegiatan sosial telah diubah menjadi ruang digital.
Menurut laporan terbaru We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta per Januari 2022.
Berita Terkait: Perubahan digital mendukung pengelolaan hutan lestari
Potensi pengembangan lingkungan digital terlihat jelas dari kontribusi sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang menyumbang 4,25 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional, kata Kansang.
Ia kemudian mencontohkan, meski jumlah pengguna internet meningkat setiap tahun, sumber daya manusia dengan kapabilitas digital menjadi tantangan untuk mempercepat transformasi digital. Dia mencatat, ribuan generasi akan menjadi tumpuan untuk mendukung digitalisasi ekonomi di Indonesia.
“Ini menjadi tantangan bagi kami karena Indonesia dikatakan kekurangan sumber daya manusia berkemampuan TIK pada 2030,” ujarnya.
Indonesia membutuhkan rata-rata 600.000 orang setiap tahun untuk bekerja di sektor digital. Sayangnya, dari 4.000 perguruan tinggi di Indonesia, hanya 20 persen yang memiliki program penelitian TIK, kata Conchang.
Kementerian memperkirakan bahwa ada antara 400.000 dan 450.000 kesenjangan bakat digital per tahun.
“Kebutuhan tenaga kerja untuk menunjukkan perubahan digital terus berkembang pesat. Keterampilan digital dan literasi digital menjadi kunci keberhasilan perubahan digital di Indonesia,” tegasnya.
Berita Terkait: Menkeu uraikan prioritas Roadmap Indonesia Digital
Untuk memenuhi kebutuhan talenta digital lokal, Kementerian telah menyiapkan tiga proyek besar. Di tingkat akar rumput, Kementerian melakukan literasi digital untuk seluruh lapisan masyarakat melalui Gerakan Nasional Literasi Digital. Program ini mengikuti kurikulum empat volume yang mencakup budaya digital, keamanan digital, etiket digital, dan keterampilan digital.
Di tingkat menengah, Program Beasiswa Bakat Digital akan memberikan pelatihan di berbagai bidang seperti kecerdasan buatan, data besar, dan analisis data.
Pada tahap lanjutan, Kementerian menyelenggarakan Digital Leadership Academy bagi pembuat kebijakan di sektor publik dan swasta.
Berita Terkait: Kunci Transformasi Digital untuk Renaisans Ekonomi Global: Resmi
Berita Terkait: Transformasi digital sangat penting bagi UMKM untuk bersaing
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi