Jakarta (VNA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto pada 16 September memperkirakan ekonomi negara pada tahun 2021 akan tumbuh sebesar 3, 7 – 4,5 persen dan 5,2 persen pada tahun 2022.
Menkeu mengatakan, semua sektor ekonomi tumbuh positif dan menunjukkan peningkatan efisiensi operasional seiring dengan membaiknya permintaan domestik dan negara mitra dagang. Beberapa sektor menunjukkan pertumbuhan positif seperti manufaktur dan perdagangan, yang merupakan dua sektor terpenting yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Pertumbuhan ekonomi Pada triwulan II tahun 2021 sebesar 7,07 persen, namun dengan diterapkannya Kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada triwulan III, pertumbuhan ekonomi sedikit mengalami penurunan. Namun, tingkat pertumbuhan untuk keseluruhan tahun 2021 diperkirakan akan meningkat dari 3,7 menjadi 4,5 persen.
Menurut Airlangga, ke depan pemerintah akan terus memperkuat pengendalian wabah dari tingkat pusat hingga daerah. Secara khusus, pemerintah akan fokus pada percepatan vaksinasi, penguatan operasi medis, peningkatan jumlah tes dan contact tracing, serta pengetatan kontrol pergerakan melalui penegakan kebijakan PPKM.
Pada bulan September, pemerintah menetapkan target vaksinasi harian antara 2 dan 2,3 juta orang untuk mencapai target vaksinasi 208 juta orang pada akhir tahun 2021.
VNA
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia