POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia terima bahan baku 14 juta vaksin Kovit-19

JAKARTA (Andara) – Indonesia pada Rabu menerima bahan baku 14 juta dosis vaksin Kovit-19 dari perusahaan farmasi China Sinovac Biotech Ltd.

Dalam konferensi pers virtual dari Jakarta pada Rabu, Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq mengatakan total volume adalah 105 juta, dengan bahan baku batch ke-18 tiba di Indonesia dari Sinovak.

Bahan baku tersebut kemudian dijual ke BUMN B.T. Vaksin yang disiapkan untuk digunakan oleh Bio Pharma akan diproses dalam dosis yang memakan waktu hingga satu bulan.

“Dari 105 juta bahan baku, akan diproduksi 85 juta dosis vaksin dan akan siap dalam sebulan dari sekarang. Oleh karena itu, diharapkan awal Agustus 2021 sudah bisa digunakan 85 juta vaksin Sinovac,” kata menteri.

Sadiq lebih lanjut menunjukkan bahwa negara yang siap menerima sumbangan vaksin melalui fasilitas Kovaks, akan mengirimkan vaksin ke Indonesia di masa depan. Ekspor vaksin juga diharapkan dari AstraZeneca dan Pfizer.

“Bulan ini kita akan mendapatkan (vaksin) dari Astrogeneka, dan pada bulan Agustus kita akan mendapatkan vaksin dari Pfizer, yang berarti kita akan mendapatkan lebih banyak vaksin pada paruh kedua tahun ini,” katanya.

Menkeu mencatat bahwa ketersediaan vaksin COVID-19 akan membantu Indonesia mempercepat upaya vaksinasi. Ia berharap hingga akhir tahun 2021, sebanyak 181,5 juta orang Indonesia sudah melakukan tembakan sesuai target yang ditetapkan.

“Program vaksinasi di Indonesia akan kita percepat sehingga hingga akhir tahun insya Allah 181,5 juta masyarakat Indonesia sudah dapat divaksinasi,” ujarnya.
Berita Terkait: Indonesia akan menerima 10 juta dosis lagi dari total vaksin Sinovac
Berita Terkait: Pemerintah harus melobi persetujuan WHO untuk vaksin Sinovac: MP